Penajam Paser Utara (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) melapisi pasokan listrik menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan empat sistem pengamanan agar tidak "berkedip" saat HUT Ke-79 RI.

"Kami akan menggunakan skema pengamanan berlapis untuk menjamin keandalan kelistrikan venue utama," kata General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi di Gardu Hubung KIPP IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis.

Dikatakan Agung, pengamanan berlapis pasokan listrik itu dimulai dari fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN, Desa Pemaluan, PPU, menuju venue Lapangan Upacara Istana Negara IKN, Perkantoran Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Bandara dan Penginapan VVIP/VIP.

PLTS yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan darat dari Istana Negara IKN itu akan dipasang empat jejaring pengaman listrik berupa Catu Daya Tak Terganggu (Uninterruptible Power Supply/UPS), dua jaringan penyulang, dan genset.

"UPS ini semacam baterai cadangan untuk menyimpan daya dan ditopang genset. Penyulang menghubungkan berupa instalasi yang mengarahkan aliran listrik, kami sediakan dua sebagai cadangan, bila yang satunya terganggu," katanya.
Unit UPS mobile terparkir di Gardu Penghubung IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (1/8/2024). ANTARA/Andi Firdaus


Sebanyak 32 unit UPS yang disiagakan untuk kebutuhan HUT Ke-79 RI, diyakini Agung dapat menambah keandalan suplai listrik pada sejumlah perangkat teknologi terkini yang sensitif terhadap tegangan listrik.

"Misalnya, beberapa sound itu ada yang perangkat lunaknya sangat sensitif terhadap aliran listrik, terputus sekian detik saja, dia akan restart," katanya.

Dikatakan Agung, pihaknya menyiagakan 264 personel siaga untuk menyiapkan utilitas jaringan kelistrikan dalam rangka perayaan HUT RI di IKN pada 17 Agustus 2024.

Pada sisi distribusi, kata Agung, pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yang mana kawasan ini akan disuplai dari tiga unit gardu induk jelang pelaksanaan upacara HUT RI.

"Kebutuhan listrik tertinggi di venue upacara HUT RI ke 79 diperkirakan mencapai 1,5 Megawatt (MW)," katanya.
General Manager PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltomra), Agung Murdifi (kanan) saat meninjau produksi listrik di fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (1/8/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)


Sedangkan kapasitas PLTS IKN telah memiliki kemampuan produksi listrik mencapai 10 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya yang cukup untuk mendukung persiapan dan
pelaksanaan kegiatan HUT RI.

"Kami support penuh listrik ke Istana IKN, KIPP, dan beban terbesar saat upacara seperti AC, sound, penginapan, dan venue utama," katanya.