"Ini arahan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar agar LDWN 2024 ini lebih baik dan lebih sukses pada akhir jabatan Gus Menteri. Karena itu, yang punya peran sangat penting adalah tenaga pendamping profesional untuk berkenan bersama-sama dengan kepala desa, para direktur BUMDes untuk ikut lomba," kata Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Nursaid Mustafa, di Jakarta, Kamis pada Rapat Koordinasi LDWN 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan peran pendamping desa dalam meningkatkan partisipasi desa mengikuti Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 juga sesuai dengan peran mereka sebagai salah satu pilar Kemendes PDTT.
Baca juga: Kemendes ajak promosikan wisata desa lewat Lomba Desa Wisata Nusantara
Sebelumnya Kemendes PDTT telah meluncurkan Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 itu di Desa Boyolali, Demak, Jawa Tengah, pada 12 Juli 2024. Dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Sugito menyampaikan tujuan penyelenggaraan LDWN untuk motivasi desa-desa di Indonesia agar dapat menemukan dan mengenali potensi wisata yang dimiliki.
Selanjutnya, kata dia, potensi wisata itu dapat dikembangkan hingga mampu meningkatkan perekonomian desa.
Baca juga: Kemendesa luncurkan lomba desa wisata nusantara dan literasi budaya
Diketahui peserta LDWN 2024 adalah seluruh desa yang memiliki daya tarik wisata dan dikelola oleh BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) atau pihak lain yang bekerja sama dengan BUMDes maupun BUMDesma, yang dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori I meliputi desa sangat tertinggal/tertinggal dan berkembang, serta kategori II meliputi desa maju/mandiri.
Baca juga: Desa wisata Kuningan masuk 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2023