BI: FEKDI sebagai wujud sinergi perkuat ekonomi dan keuangan digital
1 Agustus 2024 14:52 WIB
Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo (kiri) di Jakarta, Kamis (1/8/2024). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) merupakan wujud sinergi, yang kuat antarpemangku kepentingan dalam memperkuat ekonomi dan keuangan digital serta pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Festival ini sebagai wujud nyata sinergi yang sangat kuat antara pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam FEKDI dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Kamis.
FEKDI dan KKI 2024 bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.
FEKDI 2024 dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas, go digital, dan go global.
Pada penyelenggaraan FEKDI dan KKI 2024, Bank Indonesia bersinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada festival tersebut, Bank Indonesia meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025-2030 dan Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah Online Payment. Selain itu, terdapat pameran 350 UMKM unggulan Indonesia dan business matching.
BI juga mengapresiasi pelaku UMKM innovative digital creativepreneur yang telah menerapkan digitalisasi dalam kegiatan usahanya, sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk go digital dan go global.
Baca juga: Presiden ingatkan BI-OJK miliki data cadangan agar transaksi aman
Baca juga: BI perluas kerja sama QRIS antarnegara ke Korea Selatan dan India
Baca juga: BI sebut transformasi digital nasional terakselerasi dengan cepat
"Festival ini sebagai wujud nyata sinergi yang sangat kuat antara pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam FEKDI dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Kamis.
FEKDI dan KKI 2024 bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.
FEKDI 2024 dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas, go digital, dan go global.
Pada penyelenggaraan FEKDI dan KKI 2024, Bank Indonesia bersinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada festival tersebut, Bank Indonesia meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025-2030 dan Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah Online Payment. Selain itu, terdapat pameran 350 UMKM unggulan Indonesia dan business matching.
BI juga mengapresiasi pelaku UMKM innovative digital creativepreneur yang telah menerapkan digitalisasi dalam kegiatan usahanya, sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk go digital dan go global.
Baca juga: Presiden ingatkan BI-OJK miliki data cadangan agar transaksi aman
Baca juga: BI perluas kerja sama QRIS antarnegara ke Korea Selatan dan India
Baca juga: BI sebut transformasi digital nasional terakselerasi dengan cepat
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: