Putin bahas perjanjian zona perdagangan bebas saat bertemu Prabowo
1 Agustus 2024 13:25 WIB
Menhan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat bertemu di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu (31/7/2024). Pertemuan tersebut membahas hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia kepada Indonesia, termasuk infrastruktur dan bantuan militer, serta menekankan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia. ANTARA FOTO/Biro Humas Setjen Kemhan/Spt.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin merundingkan perkembangan perjanjian zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia dalam pertemuannya dengan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rusia.
“Kami juga berharap bahwa perjanjian zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia yang hampir dipersiapkan untuk ditandatangani juga akan memegang peran yang sangat positif dalam pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi kita,” kata Presiden Rusia Putin melalui pernyataan Telegram yang diterima di Jakarta, Kamis.
Putin mengatakan pasar Eurasia cukup besar dan luas. Begitu juga dengan pasar Indonesia, negara dengan penduduk yang berjumlah hampir 300 juta jiwa, juga sangat menarik bagi Rusia.
Hubungan persahabatan yang sudah berlangsung lama, disebutnya, menjadi pengikat Rusia dengan Indonesia selama puluhan tahun dan tahun depan keduanya akan merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
Putin mencatat hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Indonesia dalam kurun waktu terakhir berhasil berkembang dengan baik, terlepas dari berlangsungnya pandemi dan semua kejadian yang terjadi di sekitar Rusia,
“Omset perdagangan dari negara kita terus bertumbuh, meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kecenderungan yang sangat baik dan terus menyenangkan kami. Saya berharap kedepannya hal ini akan tetap sama,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan Rusia untuk terus menambah pasokan hasil pertanian serta melaksanakan proyek-proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.
“Komisi antarpemerintah sedang bekerja untuk hal tersebut. Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis Manturov yang juga merupakan kepala komisi antarpemerintah dari pihak kami, hadir di sini. Saya berharap bahwa selama berlangsungnya proses kerja sama antara rekan-rekan kita, keadaan akan menjadi semakin baik,” tuturnya.
Rusia juga siap meneruskan kerja sama di bidang kemanusiaan dengan mendanai mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia. Rusia juga memiliki Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta.
“Dan tentu saja, kita berhasil menyelaraskan posisi kita di panggung internasional, termasuk dan terutama dalam kerangka ASEAN,” tambah dia.
Presiden Putin merupakan kepala negara keempat yang ditemui Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya sejak pekan lalu. Dia sebelumnya bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, Presiden Serbia Aleksander Vučić di Beograd, dan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan di Ankara.
Baca juga: Menhan Prabowo bahas peningkatan kerja sama RI-Uni Eropa
Baca juga: Negara Eropa kecam Pilpres Rusia di daerah Ukraina yang diduduki
Baca juga: Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
“Kami juga berharap bahwa perjanjian zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia yang hampir dipersiapkan untuk ditandatangani juga akan memegang peran yang sangat positif dalam pengembangan hubungan perdagangan dan ekonomi kita,” kata Presiden Rusia Putin melalui pernyataan Telegram yang diterima di Jakarta, Kamis.
Putin mengatakan pasar Eurasia cukup besar dan luas. Begitu juga dengan pasar Indonesia, negara dengan penduduk yang berjumlah hampir 300 juta jiwa, juga sangat menarik bagi Rusia.
Hubungan persahabatan yang sudah berlangsung lama, disebutnya, menjadi pengikat Rusia dengan Indonesia selama puluhan tahun dan tahun depan keduanya akan merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
Putin mencatat hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Indonesia dalam kurun waktu terakhir berhasil berkembang dengan baik, terlepas dari berlangsungnya pandemi dan semua kejadian yang terjadi di sekitar Rusia,
“Omset perdagangan dari negara kita terus bertumbuh, meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kecenderungan yang sangat baik dan terus menyenangkan kami. Saya berharap kedepannya hal ini akan tetap sama,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan Rusia untuk terus menambah pasokan hasil pertanian serta melaksanakan proyek-proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur.
“Komisi antarpemerintah sedang bekerja untuk hal tersebut. Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia Denis Manturov yang juga merupakan kepala komisi antarpemerintah dari pihak kami, hadir di sini. Saya berharap bahwa selama berlangsungnya proses kerja sama antara rekan-rekan kita, keadaan akan menjadi semakin baik,” tuturnya.
Rusia juga siap meneruskan kerja sama di bidang kemanusiaan dengan mendanai mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia. Rusia juga memiliki Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta.
“Dan tentu saja, kita berhasil menyelaraskan posisi kita di panggung internasional, termasuk dan terutama dalam kerangka ASEAN,” tambah dia.
Presiden Putin merupakan kepala negara keempat yang ditemui Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya sejak pekan lalu. Dia sebelumnya bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, Presiden Serbia Aleksander Vučić di Beograd, dan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan di Ankara.
Baca juga: Menhan Prabowo bahas peningkatan kerja sama RI-Uni Eropa
Baca juga: Negara Eropa kecam Pilpres Rusia di daerah Ukraina yang diduduki
Baca juga: Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: