Jakarta (ANTARA) - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy menilai bahwa peran satuan pengamanan (satpam) saat ini tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.


"Dalam perkembangan ekonomi dan industri yang cukup pesat saat ini, peran satpam menjadi semakin vital, " katanya saat ditemui dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewas Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPP-APSI) Jakarta Raya, Kamis.
Djati menjelaskan kehadiran satpam yang profesional, memberikan rasa aman bagi para investor dan pelaku usaha yang pada gilirannya, tentu mendorong pertumbuhan ekonomi.


"Satpam dengan kewenangan dia, menjadi garda terdepan dalam pencegahan kejahatan di lingkungan kerja dan area komersial, kemampuan mereka dalam mendeteksi dini dan penanganan awal insiden keamanan sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga ketertiban umum," ucapnya.
Kemudian dalam konteks pengembangan industri, Djati menyebutkan satpam berperan penting dalam melindungi aset-aset strategis perusahaan.

Baca juga: Jaksel fasilitasi pelatihan satpam bagi para pencari kerja
"Mulai dari pengamanan fasilitas industri, produksi, perlindungan properti intelektual, hingga pengawasan rantai pasokan dan lebih jauh lagi satpam modern dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen risiko keamanan, " jelasnya.


Djati menambahkan satpam harus dapat mengidentifikasi, menganalisis dan merespon berbagai ancaman keamanan yang mungkin timbul dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
"Kemampuan ini tidak hanya melindungi aset perusahaan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional bisnis, " ucapnya.


Mantan Wakapolda Kalimantan Timur itu juga mengatakan dalam era digital sekarang ini, peran satpam juga berkembang mencakup aspek keamanan siber.

"Meski bukan ahli IT (teknologi informasi), satpam perlu memiliki kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan digital, " ujar Djati.

Baca juga: Polisi tangkap satpam pengedar sabu di sekolah kawasan Cilandak
Dengan demikian, menurut Djati, profesi satpam akan terus berkembang, menjadi mitra strategis bagi kepolisian dan pelaku industri dalam menjaga stabilitas keamanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Februari 2022 pernah mengungkapkan jumlah Satpam di Indonesia mencapai sekitar satu juta orang orang.

Dari jumlah itu, belum diketahui berapa jumlah Satpam di Jabodetabek.