BNPT: Keberhasilan program sinergisitas k/l ubah hidup napi teroris
1 Agustus 2024 12:21 WIB
Ketua Tim Kerja Pelaksanaan Sinergisitas BNPT Eddy Purwanto dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Sinergisitas Penanggulangan Terorisme K/L di bawah Koordinasi Kemenko Perekonomian di Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). (ANTARA/HO-BNPT)
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik (BNPT) menyebutkan keberhasilan program sinergisitas yang dilakukan oleh kementerian/lembaga (k/l) sangat signifikan dalam mengubah kehidupan narapidana teroris (napiter), keluarga, dan jaringannya agar tidak mudah untuk kembali terjerumus paham radikal terorisme.
Ketua Tim Kerja Pelaksanaan Sinergisitas BNPT Eddy Purwanto menilai langkah yang dilakukan oleh k/l dalam program sinergisitas dapat memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup mereka sehingga semakin baik dan tidak mudah terpapar kembali terorisme.
"Alhamdulillah, 2023 tidak ada serangan terorisme di Indonesia," ujar Eddy dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Sinergisitas Penanggulangan Terorisme K/L di bawah Koordinasi Kemenko Perekonomian di Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7), seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Maka dari itu, dirinya mengimbau seluruh k/l di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dapat melaksanakan program sinergisitas penanggulangan terorisme yang lebih tepat sasaran, terpadu, dan berdampak.
Dia menegaskan, rencana aksi program sinergisitas penanggulangan terorisme harus dapat menyentuh dan memberikan dampak, sehingga penerima manfaat program harus tepat sasaran dan sesuai dengan lokasi khusus (lokus) sinergisitas.
Di satu sisi, kata dia, bantuan yang diberikan k/l kepada penerima manfaat program sinergisitas penanggulangan terorisme juga perlu terus diawasi agar bantuan tersebut dapat memberikan manfaat maksimal.
"Bantuan yang diberikan juga harus diawasi dan dimonitor agar penerima manfaat dapat menggunakannya dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Perencana Ahli Madya Kemenko Perekonomian Ahmad Munawar berharap seluruh k/l di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian dapat terus meningkatkan kolaborasi dan komunikasi, terutama dengan BNPT, dalam rangka menyukseskan program sinergisitas pada tahun 2024.
"Ekonomi merupakan satu faktor yang bisa membuat orang terpapar terorisme," ucap Ahmad.
Dengan 270 rencana aksi program sinergisitas penanggulangan terorisme, dia pun berharap k/l bawah koordinasi pihaknya dapat terus meningkatkan kolaborasi dan kerja sama guna mencegah penerima manfaat program dari ancaman radikal terorisme.
Baca juga: BNPT: RAN PE ke-2 perkuat deradikalisasi dan pemutusan kekerasan
Baca juga: BNPT: Tiga pilar desa harus peka pada perubahan perilaku masyarakat
Baca juga: BNPT: Koordinasi "stakeholder" kunci keberhasilan deradikalisasi
Ketua Tim Kerja Pelaksanaan Sinergisitas BNPT Eddy Purwanto menilai langkah yang dilakukan oleh k/l dalam program sinergisitas dapat memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup mereka sehingga semakin baik dan tidak mudah terpapar kembali terorisme.
"Alhamdulillah, 2023 tidak ada serangan terorisme di Indonesia," ujar Eddy dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Sinergisitas Penanggulangan Terorisme K/L di bawah Koordinasi Kemenko Perekonomian di Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/7), seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Maka dari itu, dirinya mengimbau seluruh k/l di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dapat melaksanakan program sinergisitas penanggulangan terorisme yang lebih tepat sasaran, terpadu, dan berdampak.
Dia menegaskan, rencana aksi program sinergisitas penanggulangan terorisme harus dapat menyentuh dan memberikan dampak, sehingga penerima manfaat program harus tepat sasaran dan sesuai dengan lokasi khusus (lokus) sinergisitas.
Di satu sisi, kata dia, bantuan yang diberikan k/l kepada penerima manfaat program sinergisitas penanggulangan terorisme juga perlu terus diawasi agar bantuan tersebut dapat memberikan manfaat maksimal.
"Bantuan yang diberikan juga harus diawasi dan dimonitor agar penerima manfaat dapat menggunakannya dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Perencana Ahli Madya Kemenko Perekonomian Ahmad Munawar berharap seluruh k/l di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian dapat terus meningkatkan kolaborasi dan komunikasi, terutama dengan BNPT, dalam rangka menyukseskan program sinergisitas pada tahun 2024.
"Ekonomi merupakan satu faktor yang bisa membuat orang terpapar terorisme," ucap Ahmad.
Dengan 270 rencana aksi program sinergisitas penanggulangan terorisme, dia pun berharap k/l bawah koordinasi pihaknya dapat terus meningkatkan kolaborasi dan kerja sama guna mencegah penerima manfaat program dari ancaman radikal terorisme.
Baca juga: BNPT: RAN PE ke-2 perkuat deradikalisasi dan pemutusan kekerasan
Baca juga: BNPT: Tiga pilar desa harus peka pada perubahan perilaku masyarakat
Baca juga: BNPT: Koordinasi "stakeholder" kunci keberhasilan deradikalisasi
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: