Yerusalem (ANTARA News) - Militer Israel hari Minggu menyatakan menemukan 40 roket yang memiliki daya jangkau 160 kilometer di kapal yang disebut-sebut membawa senjata dari Iran menuju Jalur Gaza.

Militer mengatakan, pasukan menyergap kapal berbendera Panama Klos-C pada Rabu dan membawanya ke pelabuhan Eilat di Laut Merah, dimana kapal itu diperiksa pada Minggu dan muatannya diturunkan dalam operasi bersandi "Pengungkapan Penuh".

Sebuah pernyataan mengatakan, pasukan keamanan yang memeriksa kapal Klos-C menemukan "40 roket (tipe M-302), yang memiliki daya jangkau hingga 160 kilometer, 181 bom mortir 122mm, sekitar 400.000 peluru kaliber 7,62".

Pernyataan itu mengatakan, pembongkaran dan pemeriksaan kapal tersebut dilakukan oleh satuan tugas gabungan dari berbagai unit yang mencakup Angkatan Laut Israel, Korps Seni Tempur, dan Korps Persenjataan.

"Masing-masing dari roket ini menimbilkan ancaman bagi warga Israel -- setiap peluru dan setiap roket yang ditemukan memiliki alamat Israel," kata pemimpin miiter Letnan Jendral Benny Gantz kepada para pelaut yang mengambil bagian dalam operasi itu.

Kapal Klos-C dikawal ke pelabuhan Eilat oleh dua kapal perang Israel pada Sabtu larut malam setelah penyergapan Rabu di Laut Merah antara Eritrea dan Sudan.

Iran membantah terlibat dalam pengiriman itu, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh republik Islam itu berbohong.

Kelompok Hamas yang didukung Iran menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut semakin dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris, demikian AFP.

(Uu.M014)