Moskow (ANTARA News) - Seorang pejabat senior Rusia meminta Barat membantu mencegah neofasis berkuasa di Ukraina setelah seorang tokoh ultra kanan mencalonkan diri menjadi presiden Ukraina, lapor Reuters.

Dmytro Yarosh, ketua gerakan paramiliter Sektor Kanan yang memainkan peran besar dalam demonstrasi yang menumbangkan Presiden terguling Viktor Yanukovych menyatakan mancalonkan diri menjadi presiden pada Pemilu 25 Mei nanti.

"Penguasa de facto di Kiev dan pendukung Barat-nya mesti menutup jalan kekuasaan untuk neofasis Yarosh dan para pendukungnya," kata Konstantin Dolgov dari komisi HAM Kementerian Luar Negeri Rusia melalui Twitter.

Moscow menuduh Yarosh mendorong terorisme saat mendesak seorang panglima perang Chechen untuk menyerang Rusia begitu Rusia menguasai Krimea.

Namun para analis politik di Ukraina menyebut Yarosh adalah "anak bawang" dalam Pemilu nanti karena pandangan ultranasionalisnya tak populer di Ukraina.