Jakarta (ANTARA) - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) tengah bersiap meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru dalam waktu dekat.

Direktur BCA Syariah Lukman Hadiwijaya berharap peluncuran mobile banking ini dapat memenuhi kebutuhan nasabah dengan berbagai fitur baru.

"Kita sedang dalam step terakhir untuk launching produk new mobile banking itu ya. Mungkin saya belum bisa sebutin namanya," ujar Lukman saat konferensi pers paparan kinerja keuangan semester I-2024 di Jakarta, Rabu (31/7).

Lukman memberikan bocoran mengenai beberapa fitur yang akan hadir dalam aplikasi tersebut.

Aplikasi baru itu akan tetap menyediakan layanan dasar seperti pembukaan rekening online, transfer, pembayaran, dan pembelian yang sudah ada dalam aplikasi lama. Namun, ada beberapa fitur baru yang disiapkan.

Ia membeberkan bahwa nantinya aplikasi tersebut akan memungkinkan pengguna untuk melakukan top-up ke berbagai e-wallet dan kartu Flazz. Integrasi tersebut diharapkan dapat mempermudah transaksi sehari-hari yang kian mengandalkan e-wallet.

Baca juga: Dirut BSI: Budaya AKHLAK jadi fondasi pembangunan SDM BSI

Kemudian, salah satu fitur lainnya adalah kemampuan untuk melakukan pembayaran melalui virtual account BCA.

Lebih lanjut, Lukman menyampaikan bahwa mobile banking yang baru juga akan menawarkan layanan pembiayaan investasi emas hingga pembiayaan haji.

"Dan juga ada yang tadi, yang sudah di-mention juga, untuk pembiayaan emas. Jadi untuk investasi gitu ya, lalu juga ada yang tadi disebut untuk pembayaran haji," ungkapnya.

Meskipun aplikasi baru ini akan diluncurkan, BCA Syariah memastikan bahwa aplikasi BCA Syariah Mobile sebagai aplikasi mobile banking saat ini akan tetap dapat digunakan.

"Mobile banking lama akan tetap jalan paralel. Jadi kita enggak akan dimatikan. Karena beberapa user masih akan, tidak langsung pindah gitu ya.Jadi akan berjalan paralel. Kita nanti lihat, seberapa antusiasnya orang," ujar Lukman.
​​​​​​​
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menekankan bahwa fokus utama dari pengembangan aplikasi baru tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan menawarkan kemudahan yang maksimal.

"Jadi, kita enggak pernah men-declare ya, bahwa ini adalah superapp atau apa. Tetapi yang menjadi fokus kami kan sebetulnya adalah bagaimana kebutuhan nasabah itu dapat terpenuhi dengan kemudahan yang ditawarkan," ujarnya.

Baca juga: Bank Muamalat: Dana murah capai Rp21,7 triliun hingga akhir Juni 2024