"Berdasarkan hasil analisis Tim Indeks Kepercayaan Industri Kementerian Perindustrian, industri pengolahan di negara-negara mitra dagang masih mendapatkan banyak dukungan subsidi. Sama halnya di Indonesia, mereka menyadari bahwa industri pengolahan merupakan penopang utama perekonomian yang memiliki multiplier effect yang tinggi mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya beli masyarakat, dan berakhir pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.
Baca juga: Kemenperin: IKI Juli 52,40 poin, tiga sektor mengalami penurunan
Ia mengatakan, beberapa kebijakan, terutama terkait harga gas industri, pengamanan pasar dalam negeri, dan inflasi memberikan pengaruh signifikan pada kondisi manufaktur di Indonesia.
Ia menjelaskan, berdasarkan data IKI pada Juli 2024, penurunan pesanan terjadi hampir di seluruh subsektor industri yakni dari 23 subsektor, 15 di antaranya mengalami penurunan pesanan baru. Kondisi ini tentu saja berdampak pada pola pembelian barang yang berorientasi pada harga dan penurunan keberanian untuk berspekulasi mendapatkan kredit pembiayaan.
Baca juga: Kemenperin gelar pameran industri olahraga guna dukung DBON
Menurut dia, penurunan kontribusi tiga subsektor industri tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti relaksasi impor, kenaikan harga gas global, suku bunga, nilai tukar mata uang, serta faktor musiman yang mengakibatkan turunnya permintaan pesanan di pasar domestik.