Kemenkop UKM gelar pelatihan vokasional bagi pelaku UMK mustahik
31 Juli 2024 20:19 WIB
Pekerja menggoreng makanan ringan rempeyek di rumah produksi UMKM Berkah Absyar di Desa Tinelo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (31/7/2024). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nz
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pada Rabu menggelar pelatihan vokasional pengembangan produk dan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari keluarga prasejahtera dan mustahik di Bogor, Jawa Barat.
Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Setya Permana dalam siaran persnya, Rabu, mengatakan pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Pelatihan itu juga sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan akses pasar.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing UMK dalam produksi dan pemasaran produk untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Sebanyak 300 peserta ikuti pendampingan berwirausaha Entredev 2024
Temmy berharap program pelatihan vokasional yang akan berlangsung hingga 2 Agustus itu bisa menjadi katalis bagi UMK keluarga prasejahtera untuk naik kelas.
Dia menyampaikan pelatihan sejenis tidak hanya dilaksanakan di Bogor, tetapi juga di empat lokasi lainnya, yaitu Malang, Kulonprogo, Maros, dan Banjarmasin.
Pelatihan yang diberikan di antaranya materi motivasi wirausaha dan cerita sukses wirausaha lokal, serta pengembangan produk dan pemasaran digital yang akan disampaikan instruktur Kampus UKM.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi 2 Baznas Muhammad Ibadurahman menyatakan, pelatihan ini sangat penting dalam pelaksanaan Inpres percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan tercapainya tujuan kegiatan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mustahik.
Baca juga: Kemenkop UKM jaring 164 startup ikut EFF 2024 untuk kembangkan usaha
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Kemenkop UKM Renaldi mengajak pendamping Baznas dan UMK keluarga prasejahtera binaan Baznas terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas dengan mengikuti pelatihan di Kampus UKM melalui https://edu.kemenkopukm.go.id/kampusUKM.
Kampus UKM menyediakan beragam pelatihan kompetensi SDM berstandar Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), termasuk pelatihan produksi pangan olahan, keamanan pangan, sertifikasi halal, pengelola toko ritel, pemasaran digital, dan pelaksanaan ekspor.
Selain itu, ada juga pelatihan vokasional keterampilan teknis produksi olahan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan dengan mengunjungi ke tempat produksi atau pabrik yang telah memenuhi standar.
"Kemenkop UKM dan Baznas optimistis pelatihan ini akan memberikan dampak positif bagi penguatan ekonomi UMK keluarga prasejahtera atau mustahik. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia," ujar Renaldi.
Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Setya Permana dalam siaran persnya, Rabu, mengatakan pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Pelatihan itu juga sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan akses pasar.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing UMK dalam produksi dan pemasaran produk untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Sebanyak 300 peserta ikuti pendampingan berwirausaha Entredev 2024
Temmy berharap program pelatihan vokasional yang akan berlangsung hingga 2 Agustus itu bisa menjadi katalis bagi UMK keluarga prasejahtera untuk naik kelas.
Dia menyampaikan pelatihan sejenis tidak hanya dilaksanakan di Bogor, tetapi juga di empat lokasi lainnya, yaitu Malang, Kulonprogo, Maros, dan Banjarmasin.
Pelatihan yang diberikan di antaranya materi motivasi wirausaha dan cerita sukses wirausaha lokal, serta pengembangan produk dan pemasaran digital yang akan disampaikan instruktur Kampus UKM.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi 2 Baznas Muhammad Ibadurahman menyatakan, pelatihan ini sangat penting dalam pelaksanaan Inpres percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan tercapainya tujuan kegiatan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mustahik.
Baca juga: Kemenkop UKM jaring 164 startup ikut EFF 2024 untuk kembangkan usaha
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Kemenkop UKM Renaldi mengajak pendamping Baznas dan UMK keluarga prasejahtera binaan Baznas terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas dengan mengikuti pelatihan di Kampus UKM melalui https://edu.kemenkopukm.go.id/kampusUKM.
Kampus UKM menyediakan beragam pelatihan kompetensi SDM berstandar Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), termasuk pelatihan produksi pangan olahan, keamanan pangan, sertifikasi halal, pengelola toko ritel, pemasaran digital, dan pelaksanaan ekspor.
Selain itu, ada juga pelatihan vokasional keterampilan teknis produksi olahan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan dengan mengunjungi ke tempat produksi atau pabrik yang telah memenuhi standar.
"Kemenkop UKM dan Baznas optimistis pelatihan ini akan memberikan dampak positif bagi penguatan ekonomi UMK keluarga prasejahtera atau mustahik. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia," ujar Renaldi.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: