Menhut siap tanggung perawatan korban Bus Haryanto
9 Maret 2014 04:02 WIB
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengunjungi korban tabrakan kereta api dan bus di RSUD kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3). Penumpang bus yang mengalami kecelakaan tersebut rencananya akan menghadiri acara Menteri Kehutanan. (ANTARA FOTO/Andi)
Bekasi (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengaku siap bertanggung jawab atas musibah kecelakaan bus yang melukai puluhan penumpang dan pengguna jalan di perlintasan kereta Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
"Kami mau mereka mendapatkan pelayanan yang prima hingga sembuh. Kalau pun butuh dana saya siap menanggungnya sampai sembuh," kataya saat menjenguk korban di RSUD Kabupaten Bekasi pascakejadian.
Menurut dia, rombongan yatim piatu yang mengalami kecelakaan itu adalah tamu undangan putrinya yang baru saja melahirkan untuk berbagi kebahagian.
Menurutnya, musibah ini merupakan kuasa Tuhan yang tidak bisa diduga dan dihindari.
"Kami turut berprihatin dan duka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban," katanya.
Menurutnya, para korban merupakan anak-anak yang sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga besarnya.
Dikatakan Zulkifli, para santri ini diundang melalui koordinator Ustad Abduh Sahid (47) yang merupakan guru mengaji keluarganya.
"Hari ini kebetulan anak saya mengundang anak yatim ini untuk berbagi kebahagian keluarga di mana putri kami baru melahirkan anak pertamanya," ujarnya.
Zulkifli menilai, supir dari Bus Haryanto di merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terkait musibah kecelakaan ini.
"Saya sudah tanya kepada korban, bahwa saat alarm perlintasan berbunyi seluruh penumpang sudah berteriak kepada supir untuk tidak menerobos, tapi supirnya malah nekat," katanya.
Dia berharap, insiden tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari dan menjadi pelajaran berharga seluruh pihak.
"Kami berduka, ini semua adalah keluarga saya," katanya.
(KR-AFR/E001)
"Kami mau mereka mendapatkan pelayanan yang prima hingga sembuh. Kalau pun butuh dana saya siap menanggungnya sampai sembuh," kataya saat menjenguk korban di RSUD Kabupaten Bekasi pascakejadian.
Menurut dia, rombongan yatim piatu yang mengalami kecelakaan itu adalah tamu undangan putrinya yang baru saja melahirkan untuk berbagi kebahagian.
Menurutnya, musibah ini merupakan kuasa Tuhan yang tidak bisa diduga dan dihindari.
"Kami turut berprihatin dan duka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban," katanya.
Menurutnya, para korban merupakan anak-anak yang sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga besarnya.
Dikatakan Zulkifli, para santri ini diundang melalui koordinator Ustad Abduh Sahid (47) yang merupakan guru mengaji keluarganya.
"Hari ini kebetulan anak saya mengundang anak yatim ini untuk berbagi kebahagian keluarga di mana putri kami baru melahirkan anak pertamanya," ujarnya.
Zulkifli menilai, supir dari Bus Haryanto di merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terkait musibah kecelakaan ini.
"Saya sudah tanya kepada korban, bahwa saat alarm perlintasan berbunyi seluruh penumpang sudah berteriak kepada supir untuk tidak menerobos, tapi supirnya malah nekat," katanya.
Dia berharap, insiden tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari dan menjadi pelajaran berharga seluruh pihak.
"Kami berduka, ini semua adalah keluarga saya," katanya.
(KR-AFR/E001)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: