Tak terima dipecat dari UFC, Mokaev: Impian saya menjadi juara UFC
31 Juli 2024 16:04 WIB
Petarung berdarah Dagestas Muhammad Mokaev menolak pemecatan dirinya dari olahraga tarung bebas terbesar di dunia Ultimate Fighting Championship (UFC). (ANTARA/HO-Laman MMA Foghting/Chris Unger/Zuffa LLC via Getty Images)
Jakarta (ANTARA) - Petarung berdarah Dagestas Muhammad Mokaev menolak pemecatan dirinya dari olahraga tarung bebas terbesar di dunia Ultimate Fighting Championship (UFC).
"Impian saya adalah menjadi Juara UFC. Saya menolak semuanya karena UFC memberi saya platform untuk memperkenalkan nama saya dan mendapatkan uang untuk memberi makan keluarga saya," tulis Mokaev melalui akun pribadi X #muhammadmokaev yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Pemimpin UFC Dana White menyampaikan Mokaev sudah tidak terikat kontrak lagi di UFC setelah mengalahkan Manel Kape dalam laga UFC 304 akhir pekan lalu.
"Dia (Muhammad Mokaev) sudah tidak terikat kontrak lagi. Saya rasa PFL akan mendatangkan pemain hebat yang tak terkalahkan. Semoga beruntung untuknya," ujar Dana sebagaimana dikutip dari laman MMA fighting.
Dana mengatakan, banyak insiden di masa lalu dengan Kape setelah perkelahian di UFC Performance Institute dan kemudian Mokaev terlibat pertengkaran lagi di hotel tuan rumah selama momentum pertarungan di Manchester, Inggris.
Mokaev mengatakan, perkelahian itu merupakan hal yang bersifat pribadi karena petarung berusia 24 tahun itu merasa tidak bisa menerima perlakuan Kape terhadap dirinya.
"Beberapa malam saya tidak tidur karena seseorang memperlakukan saya seperti itu, saya tidak pernah diserang dengan murahan di jalanan," tulisnya.
Ia melanjutkan, "Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun menindas saya dan saya tidak pernah menindas siapa pun, tetapi apa pun yang terjadi, saya tidak ingin terus melakukannya, tetapi saya akan mengambil pelajaran besar darinya".
Petarung tak terkalahkan itu mengakui bahwa perkelahian itu merupakan hal yang salah dan dirinya juga baru pertama kalinya memukul orang di luar ring. Ia pun menyampaikan permohonan maaf ke UFC.
Mokaev menduduki posisi ke-6 pada peringkat kelas terbang UFC sebelum keluar dari promosi.
Sebelum dipecat dari UFC, Mokaev dirumorkan mulai bernegosiasi dengan pihak Professional Fighters League (PFL) sebelum menyelesaikan kontrak UFC yang memicu tanggapan dari bos UFC Dana White.
Namun, Manajer Mokaev, Tim Simpson, dengan tegas menolak laporan tersebut dan Mokaev sendiri juga menyangkal hal semacam itu, dengan mengatakan bahwa dia masih berharap untuk dikontrak kembali oleh pihak promosi di UFC.
Ia mengatakan masih memiliki impian menjadi juara kelas terbang UFC, sementara di PFL tidak memiliki divisi kelas terbang. “Saya harap Dana mengundurkan diri, ini impian saya menjadi juara!”, tulisnya.
Baca juga: Petarung tak terkalahkan Muhammad Mokaev dipecat dari UFC
"Impian saya adalah menjadi Juara UFC. Saya menolak semuanya karena UFC memberi saya platform untuk memperkenalkan nama saya dan mendapatkan uang untuk memberi makan keluarga saya," tulis Mokaev melalui akun pribadi X #muhammadmokaev yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Pemimpin UFC Dana White menyampaikan Mokaev sudah tidak terikat kontrak lagi di UFC setelah mengalahkan Manel Kape dalam laga UFC 304 akhir pekan lalu.
"Dia (Muhammad Mokaev) sudah tidak terikat kontrak lagi. Saya rasa PFL akan mendatangkan pemain hebat yang tak terkalahkan. Semoga beruntung untuknya," ujar Dana sebagaimana dikutip dari laman MMA fighting.
Dana mengatakan, banyak insiden di masa lalu dengan Kape setelah perkelahian di UFC Performance Institute dan kemudian Mokaev terlibat pertengkaran lagi di hotel tuan rumah selama momentum pertarungan di Manchester, Inggris.
Mokaev mengatakan, perkelahian itu merupakan hal yang bersifat pribadi karena petarung berusia 24 tahun itu merasa tidak bisa menerima perlakuan Kape terhadap dirinya.
"Beberapa malam saya tidak tidur karena seseorang memperlakukan saya seperti itu, saya tidak pernah diserang dengan murahan di jalanan," tulisnya.
Ia melanjutkan, "Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun menindas saya dan saya tidak pernah menindas siapa pun, tetapi apa pun yang terjadi, saya tidak ingin terus melakukannya, tetapi saya akan mengambil pelajaran besar darinya".
Petarung tak terkalahkan itu mengakui bahwa perkelahian itu merupakan hal yang salah dan dirinya juga baru pertama kalinya memukul orang di luar ring. Ia pun menyampaikan permohonan maaf ke UFC.
Mokaev menduduki posisi ke-6 pada peringkat kelas terbang UFC sebelum keluar dari promosi.
Sebelum dipecat dari UFC, Mokaev dirumorkan mulai bernegosiasi dengan pihak Professional Fighters League (PFL) sebelum menyelesaikan kontrak UFC yang memicu tanggapan dari bos UFC Dana White.
Namun, Manajer Mokaev, Tim Simpson, dengan tegas menolak laporan tersebut dan Mokaev sendiri juga menyangkal hal semacam itu, dengan mengatakan bahwa dia masih berharap untuk dikontrak kembali oleh pihak promosi di UFC.
Ia mengatakan masih memiliki impian menjadi juara kelas terbang UFC, sementara di PFL tidak memiliki divisi kelas terbang. “Saya harap Dana mengundurkan diri, ini impian saya menjadi juara!”, tulisnya.
Baca juga: Petarung tak terkalahkan Muhammad Mokaev dipecat dari UFC
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: