Bogor (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada Rabu menyelenggarakan akad massal kredit kepemilikan rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi, dengan total sebanyak 4.824 unit rumah secara serentak di sejumlah wilayah di Indonesia dalam waktu sehari.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Bogor, Jawa Barat, Rabu, mengingatkan pemerintah memiliki agenda besar untuk memberikan penghidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terutama melalui penyediaan perumahan.

Oleh sebab itu, akad massal ini merupakan langkah awal dan diharapkan terus berlanjut sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat dapat terpenuhi.

“Optimalisasi pembiayaan perumahan rakyat terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar kembali akad massal setelah beberapa kali di tahun ini kita lakukan. Hari ini akad massal di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di tempat ini (Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Bogor),” kata Nixon.

Lebih lanjut, Nixon mengatakan bahwa akad massal KPR ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penguatan program perumahan rakyat. Pada tahun ini, BTN menargetkan peningkatan market share KPR menjadi 84 persen.

Baca juga: Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tumbuh 14,4 persen di H1-24

Baca juga: OJK belum terima pengajuan merger BTN Syariah dengan bank lain


Akad massal yang digelar BTN pada Rabu tidak hanya mencakup KPR saja melainkan juga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Terdapat hampir 5.000 debitur yang mengikuti akad kredit massal dengan berbagai macam latar belakang mulai dari kalangan TNI, Polri, PNS, hingga pekerja sektor informal.

BTN mencatat akad kredit yang telah dilakukan sepanjang Juli 2024 sebanyak lebih dari 25.247 unit KPR subsidi, non-subsidi dan KUR.

Adapun sejak Januari hingga Juli 2024, BTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi, baik dari skema FLPP maupun Tapera.

Nixon menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan BP Tapera yang telah mempercayakan BTN untuk menyalurkan KPR bersubsidi dengan kuota terbanyak pada tahun 2024.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyampaikan, pihaknya mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, termasuk melalui BTN dalam hal pembiayaan.

Dia menambahkan Kementerian BUMN juga terus memastikan pembiayaan tepat sasaran serta memastikan agar suku bunga pembiayaan bisa lebih rendah lagi melalui kerja sama dengan beberapa instansi dan lembaga pemerintahan lainnya.

“Tentunya tingkat suku bunganya perlu melihat lagi tingkat kemampuan atau daya beli masyarakat,” kata Rabin.

Baca juga: BTN dukung Kadin majukan pelaku usaha Jatim lewat pembiayaan

Baca juga: BTN salurkan kredit Rp348,40 triliun hingga Mei 2024