Beijing (ANTARA) - Seorang pejabat bea cukai China pada Selasa (30/7) menuturkan bahwa perdagangan luar negeri China akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil meskipun terdapat gangguan dari berbagai faktor eksternal.

Juru Bicara Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China Lyu Daliang mengatakan bahwa volume perdagangan luar negeri negara tersebut mencapai level tertinggi baru pada paruh pertama tahun ini, hasil yang dicapai dengan susah payah yang memberikan landasan kokoh bagi perkembangan lebih lanjut.

Menurut data GAC, volume perdagangan barang China naik 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 21,17 triliun yuan atau sekitar 2,97 triliun dolar AS pada periode Januari-Juni 2024, sedangkan ekspor dan impor masing-masing naik 6,9 persen dan 5,2 persen.

Lyu mengatakan volume perdagangan e-commerce lintas perbatasan China mencapai 1,22 triliun yuan pada paruh pertama (H1), naik 10,5 persen (yoy). Hal ini didorong oleh serangkaian kebijakan suportif, termasuk pembentukan zona percontohan untuk pengembangan e-commerce lintas perbatasan dan memfasilitasi perizinan bea cukai.

Menurut Lyu, ke depannya, China menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan perdagangan luar negeri karena lingkungan eksternal yang semakin kompleks dan menantang, termasuk meningkatnya ketidakpastian dan risiko geopolitik.

Tindakan unilateralisme dan proteksionisme yang dilakukan beberapa negara memberikan dampak lebih nyata pada rantai industri dan pasokan global, sedangkan gangguan dalam pengiriman dan kenaikan tarif kargo di tengah ketegangan Laut Merah juga menambah tekanan terhadap perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri dengan biaya yang lebih tinggi, papar Lyu.

Lyu menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan perdagangan luar negeri China dalam jangka panjang, yang menurutnya akan didukung oleh faktor-faktor yang menguntungkan, termasuk pasar domestik China yang sangat besar, sistem industri yang lengkap, dan kebijakan pemerintah China yang suportif.

Untuk mengonsolidasikan momentum perbaikan perdagangan luar negeri, Lyu mengatakan bahwa GAC akan terus memastikan penerapan serangkaian kebijakan, mendorong pertumbuhan perdagangan barang setengah jadi, mendukung impor teknologi dan peralatan canggih serta komponen utama, sekaligus mempromosikan pengembangan e-commerce lintas perbatasan dan bentuk bisnis baru lainnya.

Lyu berujar bahwa China akan lebih menyederhanakan prosedur perizinan bea cukai dan meningkatkan layanan guna mendukung pengembangan e-commerce lintas perbatasan.

Pejabat GAC itu juga mengungkapkan bahwa pemerintah China akan memantau dengan cermat perubahan situasi, memperkuat opsi-opsi kebijakan untuk meningkatkan perizinan bea cukai, serta membantu meringankan beban perusahaan.