Menurut dia, acara yang digelar pihaknya berperan memajukan DBON dengan cara mengampanyekan produk buatan dalam negeri seperti baju, sepatu, dan alat olahraga yang terus berinovasi menghadirkan fitur unggulan yang nyaman.
"Saya berharap ke depan jenama pakaian, sepatu dan alat olahraga lokal dapat menjadi top of mind dalam benak konsumen, ketika memilih dan membeli produk olahraga," katanya.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menjelaskan, pameran yang digelar oleh pihaknya tersebut menghadirkan 26 jenama (brand) pakaian olahraga, lima jenama industri alat olahraga, serta lima jenama industri sepatu olahraga.
Baca juga: Kemenperin pacu industri alat olahraga lewat standardisasi dan TKDN
Dalam acara pameran ini juga Kemenperin mengadakan temu bisnis (business matching) antara produsen dan konsumen, dengan harapan bisa memacu penjualan, serta mengadakan kompetisi bola basket yang diselenggarakan pada 3 Agustus, dengan menyasar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Jabotabek.
Tujuan kegiatan Pameran ISAW adalah untuk membangun ekosistem industri pakaian, alas kaki, dan alat olahraga dengan memberikan wadah," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong tiga subsektor industri yakni pakaian olahraga, sepatu olahraga, dan alat olahraga untuk memanfaatkan tren gaya hidup sehat yang terus tumbuh guna memacu pemajuan.
Baca juga: Menperin dorong tiga industri manfaatkan tren gaya hidup sehat
Baca juga: Kemenperin optimalkan industri pakaian dan alat olahraga lokal
Baca juga: Menperin dorong tiga industri manfaatkan tren gaya hidup sehat
Baca juga: Kemenperin optimalkan industri pakaian dan alat olahraga lokal