Bandarlampung (ANTARA News) - Masih minim informasi tentang stasiun pemberhentian selama dalam perjalanan kereta api menginspirasi Angga Herbowo Saputra, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya untuk menciptakan alat pemberi informasi stasiun pemberhentian kereta api secara otomatis.

Menurut Angga di Bandarlampung, Jumat, melalui alat ini penumpang akan mengetahui nama stasiun sebelum kereta sampai dan ketika kereta sudah tiba di stasiun pemberhentian.

Informasi tersebut ditampilkan melalui Liquid Crystal Display (LCD) dan pengeras suara.

Sistem informasi ini penting agar penumpang mengetahui posisi stasiun yang mereka lalui, katanya lagi.

"Saya menciptakan alat ini terinspirasi dari sejumlah permasalahan yang dihadapi penumpang kereta api yang kekurangan informasi mengenai nama stasiun yang mereka singgahi, serta kesulitan membaca informasi nama stasiun yang tertera di stasiun pemberhentian. Akibatnya penumpang menjadi tidak turun pada tujuan yang sebenarnya," kata dia pula.

Selain itu, Angga menambahkan, rentang waktu yang lama antara satu stasiun dengan stasiun lainnya, seringkali membuat penumpang tidak terjaga untuk mengetahui posisi mereka berada.

Penggunaan sensor RFID sebagai pendeteksi TAG dan blok output dengan menggunakan LCD dan rekaman suara, sehingga alat ini akan menginformasikan secara otomatis stasiun-stasiun yang mereka singgahi, ujarnya lagi.

"Dengan alat ini, penumpang tidak perlu khawatir mereka-reka dimana lokasi mereka saat dalam perjalanan, khususnya penumpang kereta yang memilih perjalanan malam hari, karena informasi ditampilkan melalui LCD dan pengeras suara, sehingga stasiun yang dituju tidak akan terlewati," kata Angga lagi.

Dia menyatakan, alat ciptaannya tersebut menggunakan perangkat keras yang berfungsi membaca data dari tag yang dideteksi oleh sensor, selanjutnya data yang terbaca akan ditampilkan di LCD. Informasi tersebut juga disampaikan oleh pengeras suara secara otomatis.

Alat ini diharapkan dapat membantu pengguna jasa kereta api mengetahui stasiun yang disinggahi dan meningkatkan pelayanan PT KAI dalam memberikan fasilitas terhadap pengguna jasa kereta api, katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Drs Envermy Vem, MSc mengatakan, karya Angga menjadi salah satu bukti kreativitas mahasiswa IBI Darmajaya dalam menciptakan teknologi baru.

Dia mengharapkan karya-karya tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

IBI Darmajaya sendiri, kata dia, senantiasa mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam membuat karya ilmiah.

Pihaknya juga telah menyiapkan dosen-dosen yang berkompeten di bidangnya, untuk mendampingi mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun menyusun rancangan karya ilmiah.

"Mudah-mudahan ini menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengeksplorasi dirinya menjadi yang terbaik," ujarnya lagi.(*)