Beijing (ANTARA) - Nilai tambah dari industri baru, format bisnis baru, dan model bisnis baru, yang dijuluki sebagai ekonomi "tiga baru", memberikan kontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi China tahun lalu. tunjuk data resmi pada .
Data Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China yang dipublikasikan Selasa (30/7) menyebut ketiga pendorong pertumbuhan baru tersebut menyumbang 17,73 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) China tahun lalu atau naik 0,37 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Jika dihitung dengan harga saat ini, menurut NBS, nilai tambah dari ketiga pendorong pertumbuhan baru tersebut adalah sekitar 22,35 triliun yuan atau sekitar 3,13 triliun dolar AS pada tahun lalu, tumbuh 6,4 persen dari tahun sebelumnya.
Industri baru melibatkan penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) baru serta teknologi baru untuk membentuk skala tertentu dalam aktivitas ekonomi baru.
Format bisnis baru melibatkan tautan baru, mata rantai baru, dan bentuk-bentuk aktivitas baru yang berasal dari industri dan bidang yang sudah ada, dengan inovasi dan penerapan teknologi sebagai pendorong utama.
Model bisnis baru melibatkan integrasi dan penataan ulang berbagai elemen operasi perusahaan demi mencapai target nilai pelanggan (customer value) dan laba yang berkelanjutan, sehingga membentuk cara operasi bisnis yang efisien dan kompetitif.
Nilai tambah dari ekonomi "tiga baru" ini mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit penduduk tetap suatu negara (atau daerah) yang terlibat dalam kegiatan produksi ekonomi "tiga baru" dalam periode waktu tertentu, kata NBS.
Industri hingga model bisnis baru berkontribusi besar di ekonomi China
31 Juli 2024 09:58 WIB
Foto arsip yang tidak bertanggal ini menunjukkan pabrik digital untuk mobil penumpang di bawah Shanghai Automotive Industry Corporation di Shanghai, China. (ANTARA/Xinhua)
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: