Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar mengatakan anak asuhnya merupakan tim yang terbiasa keluar dari tekanan saat bertanding, sehingga dirinya optimistis menang melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, dalam laga final Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Ia membeberkan, laga final yang diselenggarakan dengan format best of three dan kandang-tandang pada 1, 3, dan 4 Agustus mendatang, menjadi ajang untuk membuktikan chemistry pemainnya, sehingga bisa merengkuh gelar juara musim ini.

"Saya percaya sama pemain, saya percaya dengan pengalaman mereka yang sudah bersama-sama berjuang melewati musim ini. Kadang menang, kadang kalah, sehingga melewati up dan down," kata pria yang kerap disapa Ahang itu setelah mengikuti konferensi pers persiapan final IBL 2024 di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Satria Muda tidak tertempa untuk terus-menerus mengevaluasi diri, karena mereka menang selalu dalam 14 pertandingan terakhir.

Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya siap berhadapan di Final IBL 2024

Skuad asuhan Youbel Sondakh dinilai Ahang kurang merasakan gejolak kekalahan menang dan kalah dalam setengah musim terakhir babak reguler hingga babak semifinal, meski sempat terseok-seok pada awal musim.
"Ditambah lagi pengalaman kami di Basketball Champions League (BCL) Asia yang lalu, sehingga irama permainan kami lebih bergejolak untuk menghadapi final dan bisa cepat menemukan formula untuk melewati kesulitan saat bertanding," ujar Ahang.

"Makanya modal kami adalah compite atau daya bersaing. Tim yang bisa bersaing dan mengeksekusi permainan dalam kondisi tertekan adalah kami," tambah legenda bola basket Indonesia itu.

Ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus apapun menghadapi laga final nanti, karena anak asuhnya sudah tertempa banyak selama musim ini, guna menampilkan performa terbaik mereka.

Pertandingan pertama final diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda Pertamina Jakarta pada 1 Agustus mendatang.

Kemudian dua hari setelahnya atau 3 Agustus, pertandingan kedua akan berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang sebagai kandang Pelita Jaya Jakarta.

Baca juga: IBL 2024, Johannis Winar ingatkan anak asuhnya untuk jaga performa
Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau sebagai kandang Pelita, karena tim tersebut memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler yang lalu.

Sementara itu, rekor pertemuan kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan dan satu kekalahan dalam babak reguler IBL musim ini.

Satria Muda menatap laga final sebagai tim dengan gelar IBL paling banyak, sedangkan Pelita Jaya merupakan tim yang sudah empat kali masuk final dalam tujuh tahun terakhir, meski selalu gagal menjadi juara.