Ia optimistis, timnya akan merebut juara IBL musim ini, karena keberuntungan akan menghampiri anak asuhnya, meski kekuatan pemain kedua tim tidak jauh berbeda secara statistik.
"Kami lucky (beruntung)," kata Youbel setelah mengikuti konferensi pers persiapan final IBL di Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan, selain pembenahan atau evaluasi permainan terus-menerus, faktor keberuntungan tersebut terus menghampiri timnya selama setengah musim terakhir babak reguler.
Padahal, pada awal musim sebelum diasuhnya, klub pengoleksi gelar terbanyak IBL itu sempat terseok-seok dan mengalami banyak kekalahan.
"Saya pelatih yang beruntung saat ditunjuk menjadi kepala pelatih, karena memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi dan pemain tambahan yang bagus saat di akhir babak reguler yang lalu," ujar legenda tim nasional bola basket Indonesia itu.
Baca juga: Final IBL, Prastawa: Laga dalam BCL Asia jadi modal lawan Satria Muda
Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya siap berhadapan di Final IBL 2024
Lebih lanjut Youbel mengungkapkan, pertandingan final tidak hanya bicara persiapan fisik dan strategi, tetapi juga menyangkut kekuatan mental.Baca juga: Final IBL, Prastawa: Laga dalam BCL Asia jadi modal lawan Satria Muda
Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya siap berhadapan di Final IBL 2024
Oleh sebab itu, timnya dalam dua hari ini akan berfokus meningkatkan kepercayaan diri lebih, sehingga bisa maksimal saat bertempur nanti.
Selain itu, proses recovery atau pemulihan fisik juga terus berjalan, sehingga setiap pemain yang akan bertanding dalam kondisi fit.
Final IBL 2024 diselenggarakan dengan format best of three dan kandang-tandang.
Pertandingan pertama final diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda Pertamina Jakarta pada 1 Agustus mendatang.
Kemudian dua hari setelahnya atau 3 Agustus, pertandingan kedua akan berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang sebagai kandang Pelita Jaya Jakarta.
Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau sebagai kandang Pelita, karena tim tersebut memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler yang lalu.
Sementara itu, rekor pertemuan kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan dan satu kekalahan dalam babak reguler IBL musim ini.
Satria Muda menatap laga final sebagai tim dengan gelar IBL paling banyak, sedangkan Pelita Jaya merupakan tim yang sudah empat kali masuk final dalam tujuh tahun terakhir, meski selalu gagal menjadi juara.
Baca juga: Final IBL, Abraham Grahita: Skuad Pelita berpotensi banyak ego bintang
Baca juga: Final IBL, Abraham Grahita: Skuad Pelita berpotensi banyak ego bintang