Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mendorong Pemda Sulawesi Selatan untuk mendengarkan dan menindaklanjuti Suara Anak Sulsel yang disampaikan dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 tingkat Sulawesi Selatan.

"Tadi kita telah bersama-sama mendengarkan Suara Anak Sulawesi Selatan, saya berharap pemda dapat menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh anak-anak Sulawesi Selatan," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mendengarkan suara anak-anak, pemilik masa depan Indonesia

Bintang Puspayoga mengatakan bahwa anak-anak harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka.

Partisipasi anak adalah bagian penting dari proses pembelajaran demokrasi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia.

Salah satu isu yang diserukan adalah perkawinan anak, seperti dalam poin ke-3 Suara Anak Sulawesi Selatan, pemerintah didorong untuk mengoptimalkan peran dan pemerataan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dalam rangka menurunkan angka perkawinan usia anak dan kekerasan terhadap anak, serta memperkuat regulasi terkait isu tersebut.

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, dilakukan peluncuran film animasi pencegahan perkawinan anak.

Menteri PPPA mengapresiasi peluncuran film animasi tersebut seraya menekankan pentingnya langkah nyata dalam menurunkan angka perkawinan anak yang masih tinggi di Sulawesi Selatan.

Melihat capaian angka perkawinan anak di Indonesia selama tiga tahun terakhir, perkawinan anak di Sulawesi Selatan memang di atas rata-rata nasional, tetapi trennya menurun.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2024, gemakan Suara Anak untuk masa depan bangsa

Baca juga: Menteri Bintang: Dengarkan suara anak, penuhi hak mereka


Persentase angka perkawinan anak di Sulawesi Selatan pada 2021, mencapai 9,25 persen, turun menjadi 7,48 persen pada 2023.

"Ini adalah hasil kerja keras pemerintah daerah. Dengan adanya peluncuran film animasi ini, diharapkan persentase perkawinan anak dapat diturunkan lebih signifikan lagi," kata Bintang Puspayoga.