Jakarta (ANTARA) - Bek anyar Gustavo Franca mengungkapkan alasan dirinya memilih nomor punggung empat bersama klub Liga 1 Indonesia Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi musim 2024/25.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Franca menjelaskan tidak ada alasan khusus kenapa dirinya memilih nomor punggung empat, namun ia sangat menyukai nomor tersebut.
"Sebelumnya, bersama tim di Portugal saya memakai nomor punggung 4. Saya juga punya sejarah bagus dengan nomor ini. Ini mengenai pribadi saya dan juga teman-teman saya. Jadi saya suka nomor ini, saya juga di Brasil memakai nomor ini, saya menyukainya," ungkap Franca.
Diketahui nomor punggung empat sudah digunakan ketika ia masih berkarier di Brasil seperti bersama klub Villa Nova AC, Paulista FC, Ipatinga FC, Tupynambas FC dan Nacional AC Sao Paulo.
Baca juga: Gustavo dapatkan impresi positif pada latihan pertama bersama Persib
Nomor punggung empat juga tetap melekat bersama pemain berkebangsaan Brasil tersebut ketika memutuskan berkarier di Eropa bersama klub Liga Utama Azerbaijan, Sebail FK (2022/2023), sebelum bermain di Liga Segunda Portugal seperti Lank FC Vilaverdensse dan CD Tondela.
Sementara itu mengenai adaptasinya bersama Persib Bandung, pemain berusia 27 tahun itu merasa sangat senang karena mendapatkan sambutan yang hangat semenjak dirinya bergabung.
Gustavo mengakui jika sambutan rekan setim dan Bobotoh membuatnya terkejut. Menurutnya, apa yang dia rasakan di Persib Bandung jauh dengan yang pernah dialami bersama tim-tim sebelumnya.
"Saya sangat senang karena menerima sambutan hangat dari rekan setim, staf dan juga fans. Jadi saya merasa sangat senang dan bersyukur bisa berada di sini. Saya sangat terkejut dengan kapasitas (pemain) dan juga segalanya, mereka profesional dan saya suka itu," pungkasnya.
Baca juga: Persib berupaya tampilkan permainan terbaik pada Piala Presiden 2024
Liga 1 Indonesia
Gustavo Franca ungkap alasan pilih nomor empat bersama Persib Bandung
30 Juli 2024 18:37 WIB
Bek anyar Persib Bandung Gustavo Franca. (HO-Persib Bandung)
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: