Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan anggota kabinet Indonesia Bersatu II untuk fokus menuntaskan program kerja meski dalam masa persiapan pelaksanaan pemilu legislatif yang akan berlangsung April mendatang.

"Persiapan pemilu legislatif (berlangsung) tetapi tugas-tugas kenegaraan dan tugas-tugas pemerintahan tidak boleh terhenti dan tidak boleh terganggu," kata Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden di Jakarta, Jumat.

Dalam rapat terbatas yang membahas pelaksanaan undang-undang terkait pemerintahan di dalam negeri dan juga perkembangan pembahasan sejumlah RUU di bawah kementerian dalam negeri itu, Presiden mengajak semua pihak untuk dapat fokus dalam penuntasan program kerja masing-masing.

"Oleh karena itu, saya mengajak semua, sebagaimana yang beberapa kali saya sampaikan, agar tugas dan pekerjaan kita harus terus berjalan dan jika ada masalah segera diatasi," katanya.

"Hari ini Mendagri(Gamawan Fauzi) akan melaporkan dan mempresentasikan sejumlah hal yang juga penting dalam kehidupan pemerintahan dan bernegara," kata Presiden saat membuka rapat.

Kepala Negara mengatakan melihat pelaksanaan undang-undang penting untuk mengetahui seberapa jauh capaiannya.

"Membahas implementasi sejumlah undang-undang penting (karena) meskipun undang-undangnya sudah ada tapi kalau tidak diimplementasikan dengan baik di pusat maupun di daerah tentu hasilnya tidak dirasakan rakyat kita, misalnya undang-undang tentang desa," katanya.

Selain undang-undang yang telah diberlakukan, Presiden juga menegaskan ada beberapa rancangan undang-undang yang ditunggu oleh masyarakat untuk bisa segera dibahas pemerintah dan DPR.

"Misalnya RUU pilkada, RUU tentang pemerintahan daerah," katanya. Presiden berharap sejumlah RUU itu dapat segera diselesaikan.

"Pemerintah berharap, DPR RI meskipun saya tahu juga tengah sibuk karena bulan ini dan bulan depan adalah puncak kegiatan pemilihan legislatif. Tapi tugas-tugas ini harapan pemerintah juga bisa dilaksanakan secara bersama," kata Presiden.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan sejumlah pejabat lainnya.