Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), naik kembali ke penutupan tertinggi dalam lebih dari empat bulan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 11,5 dolar AS atau 0,86 persen menjadi ditutup pada 1.351,8 dolar AS per ounce. Statistik menunjukkan, kontrak emas teraktif berada di penutupan tertinggi sejak 28 Oktober, lapor Xinhua.

Pedagang sedang mencari petunjuk tentang langkah berikutnya Federal Reserve AS pada kebijakan moneternya, menjelang laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat, kata para analis pasar.

Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan Fed tidak perlu menaikkan suku bunga jangka pendek dengan cepat, karena ekonomi masih menghadapi "headwinds" yang cenderung bertahan.

Selain itu, bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada Kamis dan Presiden ECB Mario Draghi terus menolak ancaman deflasi, yang menurunkan kemungkinan pelonggaran lebih lanjut dalam jangka pendek. Itu memberikan kontribusi terhadap dorongan dalam euro, yang menempatkan tekanan pada dolar AS.

Melemahnya dolar AS memikat pembeli asing ke pasar logam mulia.

Perak untuk pengiriman Mei naik 30,3 sen atau 1,42 persen menjadi ditutup pada 21,574 dolar AS per ounce.





Penerjemah: Apep Suhendar