Pindahan Ibu Kota
Warga bisa saksikan upacara kemerdekaan di Kota Nusantara
30 Juli 2024 13:08 WIB
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik (kedua kiri) bersama Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun (kedua kanan), Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (kiri) dan Wali Kota Samarinda Andi Harun (kanan) saat diwawancara awak media (ANTARA/Muhammad Solih Januar)
Balikpapan (ANTARA) - Masyarakat khususnya warga Kalimantan Timur bisa menyaksikan langsung Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 di Sumbu Kebangsaan yang berada di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
"Warga lokal bisa nonton langsung upacara kemerdekaan di Kota Nusantara dari Sumbu Kebangsaan di KIPP," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik di Kota Balikpapan, Selasa.
Sumbu Kebangsaan di KIPP ibu kota negara baru Indonesia itu, merupakan ruang terbuka menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.
Sumbu Kebangsaan juga merupakan jalan di KIPP Kota Nusantara, terdiri dari Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.
Dalam rapat kesiapan pelaksanaan acara kenegaraan, jelas dia, kepala negara menginstruksikan kepada panitia pelaksana agar memfungsikan Sumbu Kebangsaan sebagai lokasi warga lokal untuk menyaksikan langsung upacara kemerdekaan di ibu kota negara baru Indonesia.
Kawasan Sumbu Kebangsaan juga disiapkan layar berukuran besar untuk warga melihat pelaksanaan Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta pemerintah daerah menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur, kata Akmal Malik, untuk mengikuti upacara kemerdekaan perdana di ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
"Masyarakat Kalimantan Timur yang dilibatkan dalam upacara kemerdekaan itu sebanyak 800 orang," tambahnya.
Tokoh masyarakat Provinsi Kalimantan Timur yang dilibatkan terinci 400 orang pada pelaksanaan upacara pengibaran bendera Merah Putih pada pagi hari.
Kemudian 400 orang pada pelaksanaan upacara penurunan bendera Merah Putih pada sore hari
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan kebutuhan makan, fasilitas toilet dan transportasi, untuk akses menuju Kota Nusantara melalui tol melintas di Jembatan Pulau Balang," ujar Akmal Malik.
"Warga lokal bisa nonton langsung upacara kemerdekaan di Kota Nusantara dari Sumbu Kebangsaan di KIPP," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik di Kota Balikpapan, Selasa.
Sumbu Kebangsaan di KIPP ibu kota negara baru Indonesia itu, merupakan ruang terbuka menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.
Sumbu Kebangsaan juga merupakan jalan di KIPP Kota Nusantara, terdiri dari Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.
Dalam rapat kesiapan pelaksanaan acara kenegaraan, jelas dia, kepala negara menginstruksikan kepada panitia pelaksana agar memfungsikan Sumbu Kebangsaan sebagai lokasi warga lokal untuk menyaksikan langsung upacara kemerdekaan di ibu kota negara baru Indonesia.
Kawasan Sumbu Kebangsaan juga disiapkan layar berukuran besar untuk warga melihat pelaksanaan Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta pemerintah daerah menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur, kata Akmal Malik, untuk mengikuti upacara kemerdekaan perdana di ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
"Masyarakat Kalimantan Timur yang dilibatkan dalam upacara kemerdekaan itu sebanyak 800 orang," tambahnya.
Tokoh masyarakat Provinsi Kalimantan Timur yang dilibatkan terinci 400 orang pada pelaksanaan upacara pengibaran bendera Merah Putih pada pagi hari.
Kemudian 400 orang pada pelaksanaan upacara penurunan bendera Merah Putih pada sore hari
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan kebutuhan makan, fasilitas toilet dan transportasi, untuk akses menuju Kota Nusantara melalui tol melintas di Jembatan Pulau Balang," ujar Akmal Malik.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: