Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan iImplementasi Kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014--2015 akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh dengan penekanan pada kerja sama pusat dan daerah, pelatihan guru, pendampingan, pengadaan buku, dan monitoring dan evaluasi.

"Saya ingin menegaskan kembali catatan yang diberikan Wakil Presiden saat pembukaan kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tadi, yakni beliau sudah sangat tegas menginstruksikan dan mengajak kepada seluruh kepala dinas untuk mempersiapkan dengan baik pelaksanaan Kurikulum 2013," kata Mendikbud dalam jumpa pers usai acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014 di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan hasil survei tentang pelaksanaan Kurikulum baru memperoleh respon positif baik kalangan guru, orang tua dan murid sehingga menjadi dorongan untuk menerapkan secara serentak di seluruh sekolah pada tahun 2014.

"Survei tentang Kurikulum 2013 hasilnya cukup menggembirakan dan mendapat respon positif sehingga membuat kami lebih yakin untuk melaksanakannya di semua sekolah pada tahun depan. Karena itulah pembahasan implementasi Kurikulum 2013 menjadi salah satu tema yang krusial dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2014," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan ada beberapa hal yang akan ditingkatkan pada tahun ini untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013, yaitu kerja sama, pelatihan, pendampingan, pengadaan buku, dan monitoring dan evaluasi (monev). Untuk kerja sama, Kemdikbud akan meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah daerah.

"Pemerintah pusat (Kemdikbud) dan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten atau kota, bisa memahami tugas dan kewajiban masing-masing dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013. Model pelatihan guru pun akan ditingkatkan supaya guru-guru yang menjadi peserta pelatihan benar-benar bisa memahami Kurikulum 2013. Materi pelatihan dan video pembelajaran juga akan dibuat supaya penggunaannya bisa aplikatif.

Selain itu, Kemdikbud juga akan melakukan pendampingan terhadap guru-guru yang belum paham mengenai konsep Kurikulum 2013. Pendampingan tersebut bisa dilakukan oleh guru yang sudah mengerti, maupun pendampingan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Kemudian terkait pengadaan buku, Musliar menegaskan bahwa buku Kurikulum 2013 dibagikan secara gratis yang didanai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BOs buku.

"Harus dipastikan, semua siswa mendapat buku secara gratis," tegasnya. Buku Kurikulum 2013, memiliki beberapa kriteria. Di antaranya harus berbasis kegiatan (activity based learning), ditulis dengan secara terpadu (tematik terpadu) untuk buku SD, dan ditulis dengan mengacu kepada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Kemdikbud juga akan tetap melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk menjamin semua proses yang dilakukan terkait implementasi Kurikulum 2013 telah terlaksana dengan baik di seluruh kabupaten dan kota. (*)