Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) memiliki kesempatan mengikuti program perluasan pemanfaatan beasiswa dari organisasi filantropi Tanoto Foundation.

Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto di Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa. mengungkapkan pada 2024 organisasi bidang pendidikan yang diprakarsai oleh pengusaha Sukanto Tanoto ini, akan melibatkan ratusan mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dalam kegiatan pengembangan diri.

Keikutsertaan 100 pemegang KIPK dilakukan dengan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta 10 perguruan tinggi negeri yang jadi mitra Tanoto Foundation.

"Nanti universitas yang merekomendasikan (pemegang KIPK). Mungkin yang asalnya dari remote area 3T, misalnya seperti itu," kata Michael.

Baca juga: Tanoto Foundation siapkan 195 pemuda dukung konsep keberlanjutan
Baca juga: Kemenkes-Tanoto kembangkan modul pembelajaran digital kader posyandu


Sepuluh universitas itu di antaranya adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, dan Universitas Sumatra Utara.

Tahapan program kepemimpinan Tanoto Foundation yang melibatkan para penerima KIPK, atau dikenal sebagai Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN), rencananya dimulai pada September 2024.

TELADAN dirancang untuk bisa mempersiapkan pemimpin masa depan, yang tidak hanya pintar dalam akademik, tetapi juga didukung dengan kemampuan nonteknis (softskill) yang baik.

Program itu terdiri atas tiga fase selama tiga setengah tahun, yang mana penerima beasiswa akan berkesempatan mendapatkan dukungan pengembangan kepemimpinan yang dirancang melalui beberapa tahap, yaitu lead self (semester dua hingga empat), lead others (semester lima hingga enam), professional preparation (semester tujuh dan delapan), dan alumni development.