Melalui Sidang Tahunan MPR, menurutnya, rakyat bisa mendengar dan mengetahui apa saja yang sudah dijalankan berbagai lembaga negara dan juga lembaga kepresidenan selama setahun terakhir demi mewujudkan transparansi dan akuntabilitas sekaligus mendewasakan demokrasi.
"Sekaligus bisa dijadikan ajang bagi lembaga negara dan kepresidenan untuk unjuk prestasi kepada rakyat," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Ketua MPR ajak elemen bangsa hormati putusan MK
Selain itu, pidato itu juga bakal berisi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih hasil Pemilu tahun 2024, sekaligus harapan terhadap pemerintahan yang akan datang dan program unggulan pemerintahan periode 2024-2029.
Kemudian, dia mengatakan pidatonya itu juga akan menyoroti peran Indonesia dalam menjaga stabilitas nasional melalui gagasan Pokok-Pokok Haluan Negara, serta perwujudan pelaksanaan wewenang dan tugas MPR melalui kegiatan Silaturahmi Kebangsaan kepada para tokoh bangsa.
"Sekaligus pandangan terhadap berbagai isu aktual regional dan global seperti tantangan sektor pertanian, sempitnya lahan pertanian, mahalnya biaya produksi, tantangan bidang teknologi, ketimpangan digitalisasi, tantangan keamanan siber, peretasan data nasional, tantangan bidang energi dan transisi energi fosil ke energi terbarukan," kata dia.
Walaupun begitu, dia berharap format Sidang Tahunan MPR 2024 yang digelar bersamaan dengan lembaga lainnya itu menjadi yang terakhir kali diterapkan.
Di periode mendatang, menurutnya, sidang tahunan itu perlu digelar terpisah sebagaimana format sebelum pandemi COVID-19.
Baca juga: Presiden dan MPR sepakat Sidang Tahunan MPR digelar seperti biasanya
Baca juga: Hoaks! MPR gelar Sidang Istimewa turunkan Jokowi dari jabatan pada pertengahan Juni