Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memulangkan 13 orang wanita tuna susila (WTS) yang ditangkap Satpol PP saat penggerebekan di bekas lokalisasi Payo Sigadung beberapa waktu lalu ke daerah asal.

Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawati di Jambi, Senin, mengatakan Dinsos telah melakukan pembinaan kepada belasan orang yang tertangkap pada razia Satpol PP beberapa waktu lalu telah mendapatkan pendampingan psikologis dan pembinaan dari Dinsos dan Sentra Alyatama.

Kepulangan 13 wanita tuna susila ini bagian dari upaya Pemkot Jambi memastikan tidak ada lagi kegiatan prostitusi di bekas lokalisasi Payo Sigadung tersebut.

Selain dipulangkan ke daerah asal, 13 orang itu juga mendapatkan bantuan modal usaha. Bantuan ini diberikan oleh Sentra Alyatama Kemensos yang tujuannya untuk membantu perekonomian.

Kepulangan 13 wanita tuna susila dijadwalkan pada Selasa (30/7) dengan jalur udara. Sebelum diantar ke daerah asal dan keluarga masing-masing, mereka terlebih dahulu akan menjalani assesment oleh tim Kemensos di Jakarta.

Baca juga: Muncikari prostitusi "online" ditangkap di hotel berbintang Jambi
Baca juga: Walikota Jambi Didesak Tutup Prostitusi


Yunita menyebutkan selama 18 hari di Dinas Sosial, 13 wanita tuna susila itu mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan kewanitaan, HIV AIDS, narkoba dan lainnya.

Berikutnya mereka juga mendapatkan pendampingan konseling dan spiritual. Pendampingan ini kolaborasi antara Dinsos, Sentra Alyatama dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA).

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan pemulangan para wanita tuna susila ini kolaborasi bersama Sentra Alyatama, Dinsos , Satpol PP dan DPMPPA.

Pihaknya memandang perlu melakukan langkah-langkah penyelamatan kepada para wanita tuna susila tersebut yang kebanyakan dari mereka terjebak dengan iming-iming gaji besar bekerja di Jambi.

"Sentra Alyatama membantu dengan mengembalikan ke daerah asal, nanti di Jakarta akan dilakukan assesment mengetahui potensi dari mereka supaya tepat modal usaha yang diberikan nanti," katanya.

Pihaknya memastikan akan terus mengawasi aktivitas Payo Sigadung agar tidak kembali ada kegiatan prostitusi.

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kota Jambi menggerebek bekas lokalisasi Payo Sigadung pada Kamis (11/7) dan menangkap 13 berstatus wanita tuna susila dan satu orang mucikari.

Baca juga: Polda Jambi tangkap tiga pelaku TPPO menjadi WTS
Baca juga: Satpol PP Jakbar tangkap empat WTS dalam operasi pekat
Baca juga: Pemkab Jayawijaya Pulangkan Tujuh PSK ke Kampung Halaman