Padang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang , Sumatera Barat (Sumbar) mengajak masyarakat dan tim pemenangan peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang untuk menunggu hasil resmi penetapan pilkada Padang yang akan diputuskan melalui rapat pleno pada 11 Maret 2014.

"Jika ada pihak yang melakukan penghitungan cepat dipersilahkan, namun yang perlu diperhatikan adalah itu bukan hasil resmi," kata Koordinator Divisi Teknis KPU Padang, M Sjahbana Sjams di Padang, Rabu.

Ia mengatakan proses hitung cepat biasanya dilakukan dengan mengambil sampel pada sejumlah TPS yang ada, sehingga berkemungkinan tidak menggambarkan secara utuh hasil yang sebenarnya karena karakteristik masyarakat berbeda-beda.

Oleh sebab itu, jika melalui proses hitung cepat ada yang mengklaim telah berhasil unggul, mari tunggu hasil penghitungan resmi, katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun tiga lembaga menggelar hitung cepat pilkada Padang putaran II yaitu Mika Konsultan bekerja sama dengan Padang TV, tim pemenangan Mahyeldi-Emzalmi dan Tim Pemenangan Desri Ayunda-James Helyward.

Dari data yang masuk pada Mika Konsultan pada pukul 15.10 WIB dilaporkan dari 20 persen suara yang masuk pasangan Mahyeldi-Emzalmi unggul sementara dengan perolehan suara 54 persen diikuti pasangan Desri Ayunda-James Helyward 46 persen.

Sementara, Ketua Tim Pemenangan Mahyeldi-Emzalmi , Muharlion mengatakan pihaknya menggelar penghitungan cepat dalam rangka menyambut pilkada Padang putaran II.

Penghitungan cepat digelar dengan mengambil sampel pada 200 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan direncanakan pada pukul 16.00 WIB semua data sudah masuk sehingga dapat diketahui hasil pilkada putaran II.

(KR-IWY/H014)