Ia mengatakan skuad Garuda Muda hanya perlu mengeksekusi rencana pertandingan (game plan) dengan sebaik-baiknya sesuai instruksi atau arahan dari pelatih, sehingga bisa meraih kemenangan dalam laga puncak, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, pukul 19.30 WIB.
"Pemain hanya tinggal menjalankan apa yang direncanakan pelatih, mulai dari strategi atau skema dan taktik yang telah dipersiapkan," kata Ponaryo kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Saat ditanya strategi ideal yang harus diterapkan untuk melawan skuad Gajah Perang atau The War Elephants, mantan pemain Sriwijaya FC itu menjawab bahwa pelatih lebih tahu kondisi anak asuhnya, sehingga dirinya percaya penuh dengan keputusan pelatih.
"Kalau strategi menyerang atau bertahan untuk final nanti, ya pelatih pasti lebih tahu karena punya game plan sendiri, jadi pemain tinggal menjalankan saja," ujar mantan General Manager (GM) Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) itu.
Ia menambahkan, Jens Raven dan kawan-kawan harus tampil tenang dan menikmati setiap proses dalam pertandingan yang akan dijalani.
Menurut dia, yang terpenting adalah mentalitas pemain harus kuat dan bertanding dengan optimisme tinggi.
Selama babak penyisihan Piala AFF U-19 2024, Indonesia tampil dominan dengan mengalahkan para lawannya, yaitu Filipina 6-0, Kamboja 2-0, dan Timor Leste 6-2.
Jens Raven dan kawan-kawan, baru bisa membobol gawang Malaysia ketika pertandingan telah berjalan 78 menit, melalui gol Alfahrezzi Buffon, sehingga skuad tersebut bisa melaju ke final.
Sementara, Thailand dapat melaju ke semifinal setelah mengalahkan Brunei Darussalam dan Singapura, serta bermain imbang melawan Malaysia dalam babak penyisihan grup.
Baca juga: Pratinjau Indonesia U-19 vs Thailand U-19: Coba lanjutkan tren positif
Baca juga: Indra manfaatkan waktu jeda satu hari untuk pemulihan fisik dan mental