Dirinya menjelaskan, penyerapan tenaga kerja tersebut didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp408,2 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 738.202. Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) terealisasi di semester I sebesar Rp421,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 486.840 orang.
Angka tersebut meningkat sebesar 375.861 orang dibandingkan semester I tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang.
Lebih lanjut ia mengatakan, apabila diperinci berdasarkan subsektor investasi, sektor pengolahan (manufaktur) seperti, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi paling banyak memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi, dengan masing-masing nilai yakni Rp122,2 triliun, dan Rp89,2 triliun.
Bahlil juga mengatakan, lima negara pemberi kontribusi terbesar dalam realisasi investasi pada semester I 2024 yakni Singapura sebesar 8,9 miliar dolar AS, China 3,9 miliar dolar AS, Hong Kong 3,8 miliar dolar AS, Amerika Serikat 2 miliar dolar AS, serta Jepang 1,8 miliar dolar AS.
Baca juga: KBRI Tokyo perkuat kerja sama tenaga kerja perikanan Indonesia-Jepang
Baca juga: Kadin: IHT Jatim serap 40 persen tenaga kerja skala nasional
Baca juga: Gubernur Bali ingin 70 persen operasional kereta diisi tenaga lokal