Jakarta (ANTARA News) - PT Astra International Tbk mencari lima pemuda-pemudi kreatif berjiwa sosial yang memiliki inovasi dalam bidang pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan, dan teknologi untuk dinobatkan sebagai peraih penghargaan program Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards 2014.

"Astra kembali mencari lima pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki semangat sejalan dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan, dan teknologi," ujar Head of Public Relation PT Astra International Tbk Yulian Warman, di acara Kick Off SATU Indonesia Awards 2014, di Jakarta, Rabu.

Program SATU Indonesia Awards 2014 adalah salah satu program tanggung jawab sosial Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

Melalui program ini Astra menjaring seluruh pemuda-pemudi yang memiliki inovasi di bidang pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan, teknologi untuk diseleksi berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan selanjutnya dinobatkan sebagai juara di bidangnya masing-masing.

Para juara kemudian akan diberikan apresiasi dalam bantuan dana senilai Rp55 juta dan pembinaan jangka panjang.

Program yang telah menginjak tahun kelima sejak 2010 ini mensyaratkan calon pesertanya antara lain individu berusia maksimal 35 tahun, memiliki kegiatan orisinal yang kegiatannya telah berlangsung minimal dua tahun (khusus kategori teknologi minimal satu tahun), belum pernah menerima penghargaan nasional/intenasional, belum terliput media, serta bukan merupakan karyawan Grup Astra dan Tempo Media Grup.

"Pendaftaran program SATU Indonesia Awards dibuka mulai 5 Maret--5 Agustus 2014. Untuk penganugerahannya akan dilakukan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda," ujar dia.

Deretan nama juri SATU Indonesia Awards 2014 antara lain Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal, Dosen Ilmu Lingkungan PascaSarjana Universitas Indonesia Emil Salim, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni, Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs Nila Moeloek, dan Pakar Teknologi Informasi Onno Purbo.

Menurut Fasli Jalal, proses penjurian akan dilakukan bertahap. Seluruh peserta akan diseleksi menjadi 20 orang peserta untuk melakukan presentasi umum. Dari hasil presentasi itu akan dipilih 10 peserta (masing-masing dua orang untuk mengisi setiap kategori).

"Kesepuluh peserta itu akan mempresentasikan kembali karyanya atau kegiatannya di hadapan dewan juri untuk selanjutnya dipilih lima orang pemenang terbaik," kata Fasli Jalal.

Menurut Fasli Jalal, lima kategori yakni pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan dan teknologi dipilih lantaran kelimanya diyakini mampu membangun daya saing Indonesia ke depan.

Sejak digulirkan 2010, program SATU Indonesia Awards telah diikuti ribuan peserta, yang jumlahnya terus meningkat. Pada 2010 program ini diikuti 120 peserta, 2011 sebanyak 492 peserta (naik 310 persen), 2012 sebanyak 1.088 peserta (naik 121 persen), 2013 sebanyak 1.606 peserta (naik 48 persen).

"Tentu kami berharap 2014 ini terus meningkat jumlah pesertanya," kata Fasli Jalal.

Beberapa peraih penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun-tahun sebelumnya antara lain Amilia Agustin asal Bandung yang fokus di bidang pengolahan sampah plastik, serta Ratna Indah asal Jawa Timur yang bergerak di bidang penanganan penyakit kusta.