Ledakan Gudang TNI juga rusak Kantor Polair Polda Metro
5 Maret 2014 13:38 WIB
Salah satu bangungan yang rusak akibat ledakan di Markas Kopasaka, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/2). Ledakan tersebut diduga berasal dari gudang amunisi dan belum diketahui jumlah korban serta penyebab kejadian. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Ledakan di gudang amunisi Komando Pasukan Katak TNI AL kawasan barat, di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga merusak Kantor Polisi Air Polda Metro Jaya dan melukai seorang polisi.
Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Makhruzi, mengatakan, ledakan di gedung amunisi itu juga berdampak pada markasnya yang letaknya memang berdekatan.
"Plafon rusak, dan kaca-kaca pecah karena kantor yang lokasinya dekat sama gudang itu " kata Makhruzi, di Jakarta, Rabu. Ledakan di Pondok Dayung itu terjadi pada pukul 10.25 WIB, Rabu.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan, polisi sedang membantu TNI AL memblokade dan mensterilkan kawasan agar masyarakat tidak masuk lokasi ledakan.
Sementara itu, Mabes TNI mengkonfirmasi 25 personel TNI AL luka-luka. "Korban luka berasal dari anggota prajurit TNI AL, dan tidak ada warga sipil, " kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul.
Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Makhruzi, mengatakan, ledakan di gedung amunisi itu juga berdampak pada markasnya yang letaknya memang berdekatan.
"Plafon rusak, dan kaca-kaca pecah karena kantor yang lokasinya dekat sama gudang itu " kata Makhruzi, di Jakarta, Rabu. Ledakan di Pondok Dayung itu terjadi pada pukul 10.25 WIB, Rabu.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan, polisi sedang membantu TNI AL memblokade dan mensterilkan kawasan agar masyarakat tidak masuk lokasi ledakan.
Sementara itu, Mabes TNI mengkonfirmasi 25 personel TNI AL luka-luka. "Korban luka berasal dari anggota prajurit TNI AL, dan tidak ada warga sipil, " kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul.
Pewarta: Indra Pribadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: