Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon menekankan perlunya ketenangan dan persatuan internasional guna meredakan konflik di Ukraina yang terus bergolak.
Ban mengeluarkan seruan itu selama kunjungan resminya ke Kantor PBB di Jenewa, Swiss, guna bertemu Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Kedua pejabat tersebut membahas perkembangan terkini di Ukraina, sementara Ban menekankan kembali perlunya untuk segera meredakan ketegangan saat ini di Ukraina, dan memfasilitasi dialog bagi penyelesaian damai.
Ia juga menjanjikan dukungan PBB mengenai itu, kata Nesirky.
Pertemuan tersebut berlangsung saat Ban dan Steinmeier sepakat bahwa semua saluran diplomatik harus terus diluncurkan, dan pada pada Senin (3/3) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.
Selama pertemuan itu, Ban menyatakan, "Penting untuk menjamin dihomatinya secara penuh, dan dipeliharanya persatuan wilayah dan kedaulatan, persatuan serta kemerdekaan Ukraina."
Demonstrasi rusuh meletus di Ibu Kota Ukraina, Kiev, dalam beberapa pekan belakangan, setelah berbulan-bulan kerusuhan politik yang dipicu oleh keputusan pemerintah pada November untuk tidak menandatangani kesepakatan tentang penyatuan lebih luas dengan Uni Eropa.
Republik Otonomi Krimea, Ukraina, menjadi pusat baru ketegangan saat ini di negara Eropa Timur itu. Pekan lalu beberapa kelompok bersenjata merebut gedung parlemen dan pemerintah lokal di Krimea dan menguasai dua bandar udara. Bendera Rusia dikibarkan di gedung yang diduduki.
Di Brussel, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa kemarin menyatakan bahwa akan terus mendukung semua upaya konstruktif bagi penyelesaian damai krisis saat ini di Ukraina.
"Kami terus berusaha meningkatkan penilaian aktif tanpa henti mengenai dampak dari krisis ini bagi keamanan Pakta, melalui konsultasi dan kerja sama erat," kata NATO di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan aliansi Barat tersebut.
Blok menyatakan perhimpunan itu menyambut baik upaya yang dilancarkan oleh PBB, Uni Eropa, Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) serta Dewan Eropa. NATO akan terus berkonsultasi dengan Ukraina dalam kerangka kerja Komisi NATO-Ukraina dan berhubungan dengan Rusia di Dewan NATO-Rusia, katanya.
Pernyataan tersebut juga mengatakan NATO berencana mengadakan pertemuan pada Rabu.
(Uu.C003)
Ban desak persatuan internasional redakan konflik Ukraina
5 Maret 2014 10:37 WIB
Ban Ki-Moon. (REUTERS/United Nations/Mark Garten)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: