Jakarta (ANTARA) - Tahun 2024 menjadi catatan 50 tahun sejak Isuzu masuk pasar Indonesia, pabrikan otomotif asal Jepang itu pun membagikan sejarah perjalanannya di Tanah Air hingga eksis sampai saat ini.

“Isuzu sudah memiliki sejarah panjang di Indonesia sejak tahun 1974, dan terus menemani Isuzu Partner di berbagai kesempatan. Kini memasuki tahun 2024, Isuzu siap menyongsong tahun emas berupa 50 tahun di Indonesia dan terus berkomitmen untuk berinovasi demi melayani seluruh masyarakat Indonesia," kata President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Yusak Kristian melalui rilis pers, Minggu.

Isuzu memulai perjalanannya sejak tahun 1937 di Jepang dengan memproduksi mesin diesel berpendingin pertama di dunia.

Sedangkan sepak terjang Isuzu membangun bisnisnya di Indonesia dimulai pada tahun 1974 dan berhasil menyita perhatian masyarakat pertama kali dengan kendaraan pikap Isuzu TLD.

Baca juga: Isuzu optimis hadapi tantangan pasar kendaraan komersial

Baca juga: PT IAMI hadirkan kendaraan ramah lingkungannya di GIIAS 2024


Sejak 2006, Isuzu Indonesia aktif berpartisipasi dalam kompetisi mekanik Isuzu seluruh dunia, I1-Grand Prix dan konsisten berada pada urutan teratas ajang bergengsi tersebut serta mendapatkan Triple Star pada After Sales Award.

Baca juga: Isuzu hadirkan komponen "filter fuel" terbaru untuk Elf NMR

Baca juga: Isuzu ungkap tantangan bawa kendaraan komersial elektrik ke tanah air



Di tahun 2008, PT IAMI mengambil langkah untuk mengembalikan arah bisnis Isuzu di Indonesia yang berfokus kepada industri kendaraan komersial.

Langkah strategis ini diambil untuk kembali kepada akar utama bisnis Isuzu sebagai produsen kendaraan komersial terkemuka.

Keseriusan PT IAMI di segmen kendaraan komersial kemudian ditunjukkan dengan pengembangan kendaraan khusus yang diperuntukkan pasar Indonesia dan sejumlah negara lainnya.

Pada tahun 2018, lahir Isuzu Traga yang mengisi segmen medium pikap yang secara khusus diproduksi di Indonesia. Hadirnya Isuzu Traga ini menjadikan Isuzu Indonesia sebagai manufaktur sekaligus basis ekspor untuk kebutuhan Isuzu secara global.

Pada tahun 2024 di tengah penurunan pasar kendaraan komersial, Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasarnya (market share).

Hingga bulan Juni 2024, Isuzu mencatat pangsa pasar sebesar 31,7 persen, tumbuh 4,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

“Angka ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap Isuzu untuk terus menemani bisnis Isuzu Partner,” ujar Yusak.

Masih di tahun yang sama, Isuzu juga semakin dikenal baik oleh masyarakat Indonesia hingga meraih penghargaan Top Brand yang diselenggarakan oleh Frontier dan Majalah Marketing Indonesia untuk kategori “Cargo Commercial Vehicle.”

Demi mewujudkan visinya menjadi manufaktur kelas dunia, PT IAMI terus berinovasi untuk mengadopsi teknologi termutakhir, dengan digitalisasi di berbagai aspek baik produk maupun layanan purna jual.

Atas inovasi ini, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sempat mendaulat Isuzu sebagai perusahaan produsen kendaraan komersial pertama yang tersertifikasi Industri Indonesia 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Baca juga: Isuzu hadirkan komponen "filter fuel" terbaru untuk Elf NMR

Baca juga: Isuzu siap fasilitasi konsumen yang ingin modifikasi jadi Campervan

Baca juga: Isuzu ungkap tantangan bawa kendaraan komersial elektrik ke tanah air