Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemberitaan humaniora menarik perhatian pembaca dalam sepekan terakhir, termasuk buruh rokok di Kudus gagal dapat bantuan langsung tunai (BLT) dan penyebab gempa di Kuningan, Jawa Barat.

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan soal dugaan kandungan natrium dehidroasetat di roti merek Aoka serta informasi mengenai kondisi kekeringan di sejumlah wilayah akibat ketiadaan hujan.

Berikut sejumlah berita humaniora sepekan yang masih menarik untuk disimak hari ini:

2.028 buruh rokok di Kudus gagal terima BLT karena beralih pekerjaan

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat sebanyak 2.028 buruh rokok di Kudus tidak dapat menerima program BLT karena berganti pekerjaan dan disebabkan permasalahan nomor induk kependudukan (NIK).

Berita tersebut dapat dibaca di sini

BMKG: Gempa di Kuningan yang merusak akibat aktivitas sesar Ciremai

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa aktivitas sesar Ciremai pada Kamis (25/7) menyebabkan getaran gempa di Kabupaten Kuningan dan wilayah sekitarnya di Jawa Barat. Gempa itu sendiri menimbulkan dampak kerusakan.

Berita tersebut dapat dibaca di sini

BPOM tidak menemukan unsur natrium dehidroasetat di Roti Aoka

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan tidak menemukan unsur natrium dehidroasetat yang berbahaya bagi kesehatan konsumen dalam roti merek Aoka setelah melakukan pengujian laboratorium.

Berita tersebut dapat dibaca di sini


Jatim, NTT, NTB kekeringan setelah nyaris tiga bulan tanpa hujan

BMKG menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat sudah mulai mengalami kondisi kekeringan ekstrem setelah nyaris tiga bulan tidak terjadi hujan.

Berita tersebut dapat dibaca di sini