Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan Singapura tidak terkena kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan di wilayah Riau dan sekitarnya.

"Soal asap, kabar Singapura terkena asap dari Indonesia, kami sudah kaji titik api dan arah angin, dan tampaknya (arah angin) ke barat daya," kata Kepala BMKG, Andi Sakya, dalam keterangan pers, di Gedung Utama BMKG, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Singapura tidak menyebut ada asap yang bersumber dari kebakaran lahan dan hutan di wilayah Riau.

"Keluhan justru datang dari gubernur Sumatera Barat kemarin, karena asap sudah beberapa hari menyelimuti daerahnya," ujar Andi.

Berdasarkan data satelit NOAA18 dari SIPONGI, pantauan titik panas ada di beberapa provinsi di Sumatera.


Peta sebaran asap dan titik api pada 2 Maret 2014 menunjukkan 54 titik panas di Riau, 11 titik panas di Jambi, tiga titik panas di Kepulauan Riau, dan satu titik panas, masing-masing di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Sedangkan data satelit NOAA18 dari SIPONGI pada 3 Maret 2014 menunjukkan terdapat 14 titik panas di Riau, Jambi (11), Kalimantan Barat (sembilan), Sumatera Selatan (enam), Sumatera Barat (tiga), Sumatera Utara (dua), dan masing-masing satu titik panas di Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.