PON Aceh Sumut 2024
Pembangunan venue pacu kuda HM Hasan dipastikan selesai tepat waktu
27 Juli 2024 22:28 WIB
Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano saat menghadiri Technical Meeting (TM) Le Minerale Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri I 2024 di Lapangan Pacu Kuda Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/07/2024). (ANTARA/HO-PP Pordasi)
Jakarta (ANTARA) - Pembangunan venue pacu kuda HM Hasan Gayo, Takengon, Aceh Tengah dipastikan selesai tepat waktu pada bulan Agustus.
Dalam keterangan resmi, PP Pordasi, Sabtu, lapangan pacuan kuda yang dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dapat diselesaikan tepat waktu agar dapat menjadi lokasi 10 nomor pertandingan pada tanggal 10-11 September.
"Pasca-digunakan untuk pertandingan PON XXI, venue akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pordasi Aceh agar digunakan secara maksimal. Harapannya, potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara profesional untuk kemajuan Pacu Kuda di Aceh, baik dalam hal pembinaan, Sport Industry dan Sport Tourism. Alhasil venue peninggalan PON XXI memberikan dampak yang berkesinambungan," tulis keterangan resmi PP Pordasi.
Venue pacu kuda HM Hasan Gayo, Takengon memiliki panjang lintasan sejauh 1.400 meter dan diproyeksikan akan menjadi pengganti arena pacu kuda Pulomas, Jakarta, sebagai arena terbaik di Indonesia.
“Lebarnya lintasan sekitar 20 meter, dan ini (Lapangan Sultan Agung DIY) 16 meter, dengan dilengkapi sebanyak sekitar 120 kandang kuda, dan fasilitas pemandian kuda dan juga untuk penginapan,” jelas Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano saat menghadiri Technical Meeting (TM) Le Minerale Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri I 2024 di Lapangan Pacu Kuda Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya, venue pacu kuda yang dibangun Kementerian PUPR tersebut dikabarkan sudah mencapai perkembangan pembangunan sebesar 72,97 persen pada pertengahan Juli lalu.
Saat ini terdapat satu hal yang menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan yakni starting gate. Namun, pekerjaan rumah tersebut dipastikan tuntas sesuai dengan rencana.
Pasca digunakan untuk pertandingan PON 2024, venue akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pordasi Aceh agar digunakan secara maksimal.
PP Pordasi berharap dengan penyerahan venue ke pemerintah setempat mampu dimanfaatkan secara profesional untuk kemajuan olahraga pacu kuda di Aceh, baik dalam hal pembinaan, sport industry dan sport tourism.
Baca juga: Dishub Sumut-tim terpadu intensifkan penertiban lalu lintas jelang PON
Baca juga: Dinkes Sumut siapkan 10 medical center untuk mendukung PON 2024
Dalam keterangan resmi, PP Pordasi, Sabtu, lapangan pacuan kuda yang dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dapat diselesaikan tepat waktu agar dapat menjadi lokasi 10 nomor pertandingan pada tanggal 10-11 September.
"Pasca-digunakan untuk pertandingan PON XXI, venue akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pordasi Aceh agar digunakan secara maksimal. Harapannya, potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara profesional untuk kemajuan Pacu Kuda di Aceh, baik dalam hal pembinaan, Sport Industry dan Sport Tourism. Alhasil venue peninggalan PON XXI memberikan dampak yang berkesinambungan," tulis keterangan resmi PP Pordasi.
Venue pacu kuda HM Hasan Gayo, Takengon memiliki panjang lintasan sejauh 1.400 meter dan diproyeksikan akan menjadi pengganti arena pacu kuda Pulomas, Jakarta, sebagai arena terbaik di Indonesia.
“Lebarnya lintasan sekitar 20 meter, dan ini (Lapangan Sultan Agung DIY) 16 meter, dengan dilengkapi sebanyak sekitar 120 kandang kuda, dan fasilitas pemandian kuda dan juga untuk penginapan,” jelas Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano saat menghadiri Technical Meeting (TM) Le Minerale Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri I 2024 di Lapangan Pacu Kuda Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya, venue pacu kuda yang dibangun Kementerian PUPR tersebut dikabarkan sudah mencapai perkembangan pembangunan sebesar 72,97 persen pada pertengahan Juli lalu.
Saat ini terdapat satu hal yang menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan yakni starting gate. Namun, pekerjaan rumah tersebut dipastikan tuntas sesuai dengan rencana.
Pasca digunakan untuk pertandingan PON 2024, venue akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pordasi Aceh agar digunakan secara maksimal.
PP Pordasi berharap dengan penyerahan venue ke pemerintah setempat mampu dimanfaatkan secara profesional untuk kemajuan olahraga pacu kuda di Aceh, baik dalam hal pembinaan, sport industry dan sport tourism.
Baca juga: Dishub Sumut-tim terpadu intensifkan penertiban lalu lintas jelang PON
Baca juga: Dinkes Sumut siapkan 10 medical center untuk mendukung PON 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: