Hal ini karena pada babak kedua hanya bermain dengan 10 orang pada babak semifinal Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship di Stadion GBT Surabaya, Sabtu sore. "Saya sangat bangga dengan para pemain saya. Mereka berjuang keras hari ini. Sedikit beruntung. Namun, mereka berjuang selama hingga akhir. Jadi, saya sangat bangga," kata Eduardo Pereira saat konferensi pers setelah pertandingan.
Bahkan, lanjutnya, pemainnya sempat membuat peluang-peluang yang hampir menciptakan gol.
"Kami memiliki peluang untuk mencetak gol," ucapnya.
Baca juga: Thailand melaju ke final AFF U-19 setelah kalahkan Australia 1-0
Selanjutnya, pihaknya akan menganalisa pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia sebagai bekal saat babak final.
"Kami akan melakukan analisis pertandingan bersama-sama staf," tuturnya.
Sementara itu, pemain Thailand U-19 Pikanet Laohawiwat berterima kasih kepada semuanya yang telah mendukung timnya hingga bisa melaju ke final Piala AFF U-19.
"Saya berterima kasih kepada pelatih, staf, teman-teman dan semuanya yang terlibat hingga mencapai ke babak final, selanjutnya mari sama-sama mencapai juara sebagai tim," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih Australia U-19 Trevor Morgan menyayangkan anak asuhnya membuat kesalahan yang menjadikan timnya kalah 0-1 melawan Thailand.
"Kami membuat kesalahan dan itulah yang akan dipelajari para pemain hari ini, di level ini," katanya.
Sebagai evaluasi, kata dia, timnya harus belajar untuk membuat dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Kami perlu membuat dan memanfaatkan peluang bagus," ucapnya.
Selain itu, pihaknya akan lebih fokus pada pertandingan selanjutnya pada perebutan tempat ketiga dengan mencoba ide-ide baru.
Baca juga: Jadwal lengkap semifinal Piala AFF U-19: Indonesia bertemu Malaysia