KPK ajak sineas lokal Kalbar suarakan pesan antikorupsi
27 Juli 2024 14:32 WIB
KPK menggelar acara bincang-bincang untuk memperkenalkan program pencegahan antikorupsi melalui kompetisi film ACFFEST 2024 ke para sineas lokal Kalimantan Barat di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (26/7/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi KPK.
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi melalui program Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 mengajak sineas di Kalimantan Barat untuk ikut membuat film-film pendek yang menyiarkan pesan antikorupsi.
Kepala Sekretariat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Guntur Kusmeiyano, sebagaimana dikutip dari siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, meyakini pesan antikorupsi itu dapat masuk ke seluruh lapisan masyarakat lewat film.
“Karena media ini, KPK tidak harus menggunakan suatu upaya yang terkesan keras seperti penindakan, tetapi melalui film, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat tergugah nilai antikorupsinya dan menghindari pelaku koruptif,” kata Guntur saat berbicara dalam acara Roadshow Movie Day ACFFEST 2024 di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (26/7).
Baca juga: KPK ajak sineas tularkan nilai antikorupsi lewat film
Dia mengatakan film juga menjadi media pencegahan yang efektif karena film media yang populer di kalangan anak muda.
Guntur berharap generasi muda Indonesia punya kesadaran yang penuh mengenai ancaman korupsi, sehingga menghindari perbuatan itu ke depan.
Dalam acara roadshow itu, yang merupakan acara sosialisasi ACFFEST 2024, KPK mengundang sejumlah pembicara, salah satunya sutradara dan penulis naskah film Irfan Ramli.
Di hadapan para sineas lokal Kalimantan Barat, dia berbagi tips untuk membuat karya yang menyiarkan pesan antikorupsi ke masyarakat.
“Tipsnya adalah dekatkan ide yang kita miliki dengan tema yang diinginkan atau diharuskan dalam kompetisi filmnya. Jangan lihat yang jauh. Namun, cari dan jeli dengan yang ada di sekitar kita lalu asah sensitivitas kita sebagai filmmaker,” kata Irfan kepada para peserta.
Baca juga: KPK sebarkan pesan antikorupsi lewat festival film
Dalam acara yang sama, pemenang kategori film pendek ACFFEST 2023, Pawadi Jihad, pun mengajak para sineas di Singkawang untuk unjuk gigi.
“Saya senang dengan antusias teman-teman di Singkawang, spirit dan semangatnya sangat besar dalam membangun ekosistem yang baik di perfilman. Semoga memberikan dampak yang baik bagi Singkawang khususnya dengan bergabung dalam kompetisi ACFFEST 2024,” kata Pawadi.
ACFFEST merupakan program yang rutin digelar tiap tahun oleh KPK dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir. Ada beberapa kategori yang disayembarakan dalam program itu, di antaranya kompetisi ide cerita film antikorupsi, sinemAksi, kompetisi film pendek fiksi dan animasi.
Baca juga: Ketua KPK sebut film jadi pendekatan budaya untuk berantas korupsi
Baca juga: KPK sosialisasikan pemberantasan korupsi melalui film di Kupang
Baca juga: KPK sosialisasikan pemberantasan korupsi lewat film di Malang
Kepala Sekretariat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Guntur Kusmeiyano, sebagaimana dikutip dari siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, meyakini pesan antikorupsi itu dapat masuk ke seluruh lapisan masyarakat lewat film.
“Karena media ini, KPK tidak harus menggunakan suatu upaya yang terkesan keras seperti penindakan, tetapi melalui film, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat tergugah nilai antikorupsinya dan menghindari pelaku koruptif,” kata Guntur saat berbicara dalam acara Roadshow Movie Day ACFFEST 2024 di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (26/7).
Baca juga: KPK ajak sineas tularkan nilai antikorupsi lewat film
Dia mengatakan film juga menjadi media pencegahan yang efektif karena film media yang populer di kalangan anak muda.
Guntur berharap generasi muda Indonesia punya kesadaran yang penuh mengenai ancaman korupsi, sehingga menghindari perbuatan itu ke depan.
Dalam acara roadshow itu, yang merupakan acara sosialisasi ACFFEST 2024, KPK mengundang sejumlah pembicara, salah satunya sutradara dan penulis naskah film Irfan Ramli.
Di hadapan para sineas lokal Kalimantan Barat, dia berbagi tips untuk membuat karya yang menyiarkan pesan antikorupsi ke masyarakat.
“Tipsnya adalah dekatkan ide yang kita miliki dengan tema yang diinginkan atau diharuskan dalam kompetisi filmnya. Jangan lihat yang jauh. Namun, cari dan jeli dengan yang ada di sekitar kita lalu asah sensitivitas kita sebagai filmmaker,” kata Irfan kepada para peserta.
Baca juga: KPK sebarkan pesan antikorupsi lewat festival film
Dalam acara yang sama, pemenang kategori film pendek ACFFEST 2023, Pawadi Jihad, pun mengajak para sineas di Singkawang untuk unjuk gigi.
“Saya senang dengan antusias teman-teman di Singkawang, spirit dan semangatnya sangat besar dalam membangun ekosistem yang baik di perfilman. Semoga memberikan dampak yang baik bagi Singkawang khususnya dengan bergabung dalam kompetisi ACFFEST 2024,” kata Pawadi.
ACFFEST merupakan program yang rutin digelar tiap tahun oleh KPK dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir. Ada beberapa kategori yang disayembarakan dalam program itu, di antaranya kompetisi ide cerita film antikorupsi, sinemAksi, kompetisi film pendek fiksi dan animasi.
Baca juga: Ketua KPK sebut film jadi pendekatan budaya untuk berantas korupsi
Baca juga: KPK sosialisasikan pemberantasan korupsi melalui film di Kupang
Baca juga: KPK sosialisasikan pemberantasan korupsi lewat film di Malang
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: