Paris (ANTARA) - Bintang bulu tangkis Spanyol Carolina Marin mengincar medali emas Olimpiade keduanya dan dia telah bekerja keras untuk mewujudkan hal itu.

Berbicara kepada media pada Kamis (25/7), peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 dan mantan juara dunia itu mengaku dirinya telah sepenuhnya pulih dari operasi ligamen lutut yang memaksanya absen di Olimpiade Tokyo.

"Saya merasa sangat fit dan sudah tidak merasakan keluhan apa-apa lagi di bagian lutut. Saya yakin, saya sudah berada dalam kondisi terbaik dalam kehidupan olahraga saya," ujar Marin, yang dalam konferensi persnya menyebut bahwa impiannya untuk mengulang momen naik ke puncak podium Olimpiade telah memotivasinya saat menjalani masa pemulihan panjang.

"Sejak mengalami cedera, tujuan saya adalah kembali memenangkan medali emas," ujarnya.

Pebulu tangkis Spanyol itu telah menjalani sesi latihan di Institut Olahraga, Keahlian, dan Performa Nasional Prancis (INSEP). Pelatihnya, Fernando Rivas, menuturkan bahwa Marin telah menjalani sesi latihan yang "paling sulit," dan Marin menjelaskan mengapa hal itu penting.

"Kami telah mempelajari melalui analisis bahwa pertandingan kemungkinan akan menjadi lebih panjang. Saya adalah pemain yang agresif, dan di masa lalu, saya bisa meraih satu poin melalui satu atau dua serangan, tetapi sekarang saya membutuhkan empat atau lima serangan," ujar pemain berusia 31 tahun itu, yang mengakui bahwa banyak pemain lawan kini jauh lebih muda darinya.

"Waktu terus berlalu. Pada 2016, lawan-lawan utama saya seumuran dengan saya, tetapi sekarang ada perbedaan usia yang cukup jauh. Selain itu, saat itu saya bertanding sebagai unggulan teratas, namun sekarang saya unggulan keempat," demikian Marin.