Washington (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,8 persen dalam basis tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, demikian dilaporkan Departemen Perdagangan AS dalam sebuah proyeksi "awal" yang dirilis pada Kamis (25/7).

Data terbaru itu melampaui ekspektasi para ekonom yang sebelumnya disurvei oleh Dow Jones, yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,1 persen.

Hal ini menandai percepatan dari Q1 2024, ketika PDB AS tumbuh 1,4 persen, menurut Biro Analisis Ekonomi (Bureau of Economic Analysis/BEA) departemen tersebut.

Peningkatan PDB riil terutama mencerminkan peningkatan belanja konsumen, investasi inventaris swasta, dan investasi tetap nonperumahan, papar laporan tersebut. Impor, yang merupakan pengurang dalam perhitungan PDB, juga tercatat meningkat.

Dibandingkan dengan Q1, percepatan PDB riil pada Q2 terutama mencerminkan peningkatan investasi inventaris swasta dan percepatan belanja konsumen, kata laporan tersebut. Namun, penurunan investasi tetap di sektor perumahan mengurangi dampak positif dari peningkatan tersebut.

Di sisi lain, pendapatan pribadi siap dibelanjakan (disposable personal income) mencatatkan pertumbuhan yang lebih lambat pada Q2, mengindikasikan potensi melemahnya konsumsi di masa mendatang.

Disposable personal income meningkat 3,6 persen pada Q2, lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan sebesar 4,8 persen pada Q1. Pendapatan pribadi riil siap dibelanjakan, yang memperhitungkan pajak dan menyesuaikan inflasi, meningkat 1,0 persen, lebih lambat dibandingkan dengan peningkatan sebesar 1,3 persen pada periode sebelumnya.

Proyeksi PDB untuk Q2 yang baru dirilis ini, yang disebut sebagai proyeksi "awal", didasarkan pada data sumber yang tidak lengkap atau dapat direvisi lebih lanjut oleh BEA.

Proyeksi "kedua" untuk Q2, yang didasarkan pada data sumber yang lebih lengkap, akan dirilis pada 29 Agustus mendatang.