Menlu China, Jepang bertemu, berupaya stabilkan hubungan bilateral
26 Juli 2024 22:23 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pertemuan itu diantaranya membahas persoalan investasi termasuk di bidang hilirisasi dan infrastruktur. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/aww (ERLANGGA BREGAS PRAKOSO/ERLANGGA BREGAS PRAKOSO)
Istanbul (ANTARA) - Menteri luar negeri China dan Jepang bertemu di Laos pada Jumat, dalam upaya menstabilkan hubungan bilateral.
Wang Yi dan Yoko Kamikawa mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak akan terus berkomunikasi satu sama lain. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama mereka sejak November lalu, ketika mereka bertemu di Korea Selatan.
Hubungan antara Beijing dan Tokyo ditantang oleh peran AS di kawasan, sementara China juga telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap pelepasan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi Jepang.
AS dan sekutunya, termasuk Jepang, telah menyuarakan kekhawatiran terhadap meluasnya pengaruh ekonomi dan militer China si kawasan Asia Pasifik.
"Hubungan China-Jepang saat ini berada pada tahap kritis di mana hubungan itu akan maju atau mundur," kata Wang kepada Kamikawa.
Dia mendesak Tokyo untuk membangun "pemahaman yang objektif dan benar tentang China dan menjalankan kebijakan yang positif dan rasional terhadap China."
"Kedua pihak hendaknya menjaga fondasi politik hubungan bilateral, memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, mengelola perbedaan dengan baik, dan benar-benar melaksanakan hubungan timbal balik yang strategis," kata Menlu China, menurut pernyataan yang dirilis dari Beijing.
Sementara, Tokyo akan memajukan dialog dengan Beijing "dengan berbagai cara dan terus menerus," kata Kamikawa kepada Wang.
China ingin memajukan hubungan agar dapat "mengatasi kesulitan bersama-sama," jawab Wang, menurut Kyodo News yang berbasis di Tokyo.
Larangan Beijing terhadap impor makanan laut dari Jepang, serta penahanan seorang warga Jepang diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Laos menjadi menjadi tuan rumah pertemuan puncak menteri luar negeri blok Negara-negara Asia Tenggara, ASEAN.
Sementara, Wang dan Kamikawa menghadiri pertemuan puncak untuk pertemuan tingkat blok yang terpisah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China soroti anggaran pertahanan Jepang, desak komitmen perdamaian
Baca juga: Menlu China, Korsel, Jepang sepakati percepat persiapan KTT Trilateral
Baca juga: China-Jepang sepakati pembangunan saluran komunikasi
Baca juga: China harapkan pertemuan menlu ASEAN stabilkan Asia Timur
Wang Yi dan Yoko Kamikawa mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak akan terus berkomunikasi satu sama lain. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama mereka sejak November lalu, ketika mereka bertemu di Korea Selatan.
Hubungan antara Beijing dan Tokyo ditantang oleh peran AS di kawasan, sementara China juga telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap pelepasan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi Jepang.
AS dan sekutunya, termasuk Jepang, telah menyuarakan kekhawatiran terhadap meluasnya pengaruh ekonomi dan militer China si kawasan Asia Pasifik.
"Hubungan China-Jepang saat ini berada pada tahap kritis di mana hubungan itu akan maju atau mundur," kata Wang kepada Kamikawa.
Dia mendesak Tokyo untuk membangun "pemahaman yang objektif dan benar tentang China dan menjalankan kebijakan yang positif dan rasional terhadap China."
"Kedua pihak hendaknya menjaga fondasi politik hubungan bilateral, memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, mengelola perbedaan dengan baik, dan benar-benar melaksanakan hubungan timbal balik yang strategis," kata Menlu China, menurut pernyataan yang dirilis dari Beijing.
Sementara, Tokyo akan memajukan dialog dengan Beijing "dengan berbagai cara dan terus menerus," kata Kamikawa kepada Wang.
China ingin memajukan hubungan agar dapat "mengatasi kesulitan bersama-sama," jawab Wang, menurut Kyodo News yang berbasis di Tokyo.
Larangan Beijing terhadap impor makanan laut dari Jepang, serta penahanan seorang warga Jepang diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Laos menjadi menjadi tuan rumah pertemuan puncak menteri luar negeri blok Negara-negara Asia Tenggara, ASEAN.
Sementara, Wang dan Kamikawa menghadiri pertemuan puncak untuk pertemuan tingkat blok yang terpisah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China soroti anggaran pertahanan Jepang, desak komitmen perdamaian
Baca juga: Menlu China, Korsel, Jepang sepakati percepat persiapan KTT Trilateral
Baca juga: China-Jepang sepakati pembangunan saluran komunikasi
Baca juga: China harapkan pertemuan menlu ASEAN stabilkan Asia Timur
Penerjemah: Katriana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: