Polres Anambas-Kepri selidiki penyebab tenggelamnya KM Samarinda
26 Juli 2024 21:52 WIB
Tim SAR gabungan Polres Anambas dan BASARNAS Kepulauan Riau melakukan evakuasi korban kapal tenggelam KM Samarinda di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (26/7/2024). (ANTARA/HO-Polres Anambas)
Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor
(Kapolres) Anambas-Kepri AKBP Apri Fajar Hermanto mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal motor (KM) Samarinda yang menewaskan tiga penumpang.
“Untuk penyebab tenggelam sedang dalam penyelidikan,” kata Fajar dikonfirmasi di Tanjungpinang, Jumat malam.
Peristiwa tenggelamnya KM Samarinda terjadi sekitar pukul 17.10 WIB, di Perairan Matak, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Kapal yang membawa kurang lebih 40 penumpang dari Pelabuhan Tarempa menuju Pelabuhan Matak. Sebanyak tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia, enam orang kritis dan sisanya diselamatkan.
“Sementara tiga (penumpang) meninggal dunia,” katanya.
Ketiga korban meninggal dunia karena tenggelam. Saat menerima laporan kapal tenggelam, Basarnas dan Polres Anambas melakukan upaya evakuasi korban dan kapal.
Proses evakuasi, kata Fajar, berlangsung tak lama sejak laporan diterima sampai pukul 19.00 WIB, dinyatakan selesai.
Untuk korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Matak dan Rumah Sakit Tarempa, sedangkan korban kritis dibawa ke RSUD Anambas.
Dalam rangka mencari tahu penyebab tenggelam, apakah karena faktor alam atau ada kesalahan manusia (human error), Polres Anambas masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi-saksi.
“Masih interogasi di lapangan awal, belum ada pemeriksaan,” kata Fajar.
Adapun dugaan sementara penyebab tenggelamnya kapal tersebut karena faktor cuaca, yakni gelombang angin selatan.
“Untuk awal karena gelombang angin selatan. Gelombang angin selatan kuat juga,” kata Fajar.
(Kapolres) Anambas-Kepri AKBP Apri Fajar Hermanto mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal motor (KM) Samarinda yang menewaskan tiga penumpang.
“Untuk penyebab tenggelam sedang dalam penyelidikan,” kata Fajar dikonfirmasi di Tanjungpinang, Jumat malam.
Peristiwa tenggelamnya KM Samarinda terjadi sekitar pukul 17.10 WIB, di Perairan Matak, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Kapal yang membawa kurang lebih 40 penumpang dari Pelabuhan Tarempa menuju Pelabuhan Matak. Sebanyak tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia, enam orang kritis dan sisanya diselamatkan.
“Sementara tiga (penumpang) meninggal dunia,” katanya.
Ketiga korban meninggal dunia karena tenggelam. Saat menerima laporan kapal tenggelam, Basarnas dan Polres Anambas melakukan upaya evakuasi korban dan kapal.
Proses evakuasi, kata Fajar, berlangsung tak lama sejak laporan diterima sampai pukul 19.00 WIB, dinyatakan selesai.
Untuk korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Matak dan Rumah Sakit Tarempa, sedangkan korban kritis dibawa ke RSUD Anambas.
Dalam rangka mencari tahu penyebab tenggelam, apakah karena faktor alam atau ada kesalahan manusia (human error), Polres Anambas masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi-saksi.
“Masih interogasi di lapangan awal, belum ada pemeriksaan,” kata Fajar.
Adapun dugaan sementara penyebab tenggelamnya kapal tersebut karena faktor cuaca, yakni gelombang angin selatan.
“Untuk awal karena gelombang angin selatan. Gelombang angin selatan kuat juga,” kata Fajar.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: