Malang (ANTARA News) - Bupati Malang, Jatim, Rendra Kresna, mengaku pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp346 miliar untuk memulihkan wilayah setempat yang terkena erupsi Gunung Kelud.
"Hitungan sementara kita mencapai Rp346 miliar, dan itu hanya sementara. Bisa saja kebutuhan itu kurang," kata Rendra Kresna kepada wartawan usai Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin.
Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan anggaran itu akan dilakukan dengan "sharing" atau kerja sama dengan pemerintah provinsi Jatim serta pemerintah pusat.
"Yang terpenting kini bagaimana masyarakat bisa bekerja kembali, dan melakukan aktifitasnya, sehingga tidak terkendala dengan belum pulihnya secara total perbaikan pascaerupsi," katanya.
Dikatakannya, mekanisme pemulihan dan perbaikan akan dilakukan dengan membagi tugas antara Pemkab Malang, Pempov Jatim serta pemerintah pusat. Seperti kerusakan rumah di wilayah Ngantang yang akan ditangani sepenuhnya oleh Pemprov Jatim.
Sedangkan hal kecil seperti pipanisasi saluran air di beberapa wilayah, akan dikerjakan Pemkab Malang, dan perbaikan jalan raya akan dikerjakan Kementerian PU dengan bantuan langsung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara itu, hingga kini Pemkab Malang juga sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk penanganan pascaerupsi, seperti memperbaiki lahan pertanian dan peternakan di bawah pengawasan BPBD Kabupaten Malang.
Bupati mengaku, dalam perbaikan infrastruktur pascaerupsi, pemkab juga menggandeng pihak ketiga untuk merestrukturisasi kawasan terdampak Kelud di Ngantang.
Pemulihan pascaerupsi Kelud membutuhkan Rp346 miliar
3 Maret 2014 15:30 WIB
Bupati Malang, Rendra Kresna. (FOTO ANTARA)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: