Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) untuk merawat sungai, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke tempat itu.

"Festival ini akan menampilkan berbagai kreasi unik dari sampah," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Festival Perahu Cilung akan diselenggarakan pada Sabtu (27/7) di Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pada festival tersebut kata Yogi, akan ada berbagai kreasi dari sampah yang ditampilkan, seperti puluhan perahu yang terbuat dari sampah botol plastik air dalam kemasan, kerajinan tangan berbahan sampah dan lain sebagainya.

Baca juga: Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?

Yogi menambahkan bahwa acara tersebut juga dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.

Selain itu lanjut Yogi, festival tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional 2024.

"Acara ini bertujuan untuk memantik semangat masyarakat dalam melakukan pengurangan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga sungai," katanya.

Yogi mengatakan, dari data yang ada sampah yang berhasil diangkut dari badan air dari awal tahun hingga Juni 2024 mencapai 56.568 ton.

Baca juga: Legislator minta SDA DKI pastikan sampah tak hambat aliran air

"Dari jumlah tersebut 44.835 ton dibuang di TPST Bantargebang. Sisanya diolah dan dimanfaatkan," katanya.

Sebelumnya, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan, saat ini DLH DKI Jakarta sedang berupaya mengurangi pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Pengurangannya ditargetkan mencapai 28 persen pada 2024.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang berupaya mengolah sampah agar tidak dibuang ke TPST Bantargebang dengan mendirikan bank sampah.

Selain itu tempat pembuangan sampah berkonsep kurangi, pakai, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle) atau TPS 3R.

Baca juga: Wagub DKI: Volume sampah di sungai Jakarta melebihi luas Monas