Mendagri: Lulusan IPDN harus menjadi ASN yang efektif dan efisien
26 Juli 2024 19:03 WIB
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberikan pembekalan kepada praja calon wisudawan IPDN tahun akademik 2023/2024 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (26/7/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Sumedang (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyatakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang efektif dan efisien untuk membangun negara yang lebih maju.
"Kita harapkan nanti bisa bekerja dengan baik karena salah satu persyaratan negara yang maju itu adalah ASN yang efektif dan efisien, jadi saya membangkitkan semangat kepada calon wisudawan," kata Tito Karnavian saat memberikan pembekalan kepada calon wisudawan IPDN tahun akademik 2023/2024 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
Ia menuturkan lulusan IPDN merupakan calon pemimpin ASN dengan ilmu dan pengetahuannya yang siap melaksanakan tugas di tingkat pemerintahan pusat maupun daerah.
Kemendagri, kata dia, memiliki kewajiban moral untuk memberikan pembekalan dan masukan kepada Praja IPDN sebelum diwisuda yang diharapkan nanti bisa melaksanakan tugas dengan baik memberikan kontribusi untuk menuju Indonesia Emas.
"Supaya nanti bisa memberikan kontribusi untuk menuju Indonesia Emas, Indonesia yang maju menjadi nomor empat negara ekonomi dominan dunia," katanya.
Ia menyampaikan lulusan IPDN terutama yang mau diwisuda harus fokus kepada hal-hal yang berkontribusi untuk mempercepat terciptanya Indonesia Emas yakni meningkatkan sistem politik dan keamanan agar semakin baik dan stabil.
Selain itu, kata dia, ASN mampu melakukan terobosan yang memfasilitasi anak-anak muda usia produktif untuk menjadi tenaga kerja yang unggul, terdidik, terlatih, dan sehat, serta memelihara sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.
"Ini saya berharap semua daerah juga bisa membangun, jangan hanya mengandalkan sumber daya alam, tapi membangun sumber daya manusia untuk menjadi betul-betul produktif, terdidik, terlatih, dan sehat, itu penting sekali," katanya.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyatakan, IPDN akan melaksanakan prosesi wisuda tahun 2024 dengan jumlah wisudawan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.079 orang, wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan berjumlah 31 orang, selanjutnya program doktor sebanyak 60 orang, dan program magister 82 orang.
"Para calon wisudawan ini sebelumnya juga telah diberikan beberapa pembekalan secara internal maupun eksternal, pembekalan eksternal di antaranya diberikan oleh Menteri Investasi, Bupati Kaimana, dan Tim Psikologi dari Psikodinamika," katanya.
Baca juga: Tito harap lulusan IPDN jadi pemimpin kuat yang punya konsep
Baca juga: Mendagri lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Baca juga: Rektor IPDN: Kader pemerintahan harus siap hadapi perkembangan digital
"Kita harapkan nanti bisa bekerja dengan baik karena salah satu persyaratan negara yang maju itu adalah ASN yang efektif dan efisien, jadi saya membangkitkan semangat kepada calon wisudawan," kata Tito Karnavian saat memberikan pembekalan kepada calon wisudawan IPDN tahun akademik 2023/2024 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
Ia menuturkan lulusan IPDN merupakan calon pemimpin ASN dengan ilmu dan pengetahuannya yang siap melaksanakan tugas di tingkat pemerintahan pusat maupun daerah.
Kemendagri, kata dia, memiliki kewajiban moral untuk memberikan pembekalan dan masukan kepada Praja IPDN sebelum diwisuda yang diharapkan nanti bisa melaksanakan tugas dengan baik memberikan kontribusi untuk menuju Indonesia Emas.
"Supaya nanti bisa memberikan kontribusi untuk menuju Indonesia Emas, Indonesia yang maju menjadi nomor empat negara ekonomi dominan dunia," katanya.
Ia menyampaikan lulusan IPDN terutama yang mau diwisuda harus fokus kepada hal-hal yang berkontribusi untuk mempercepat terciptanya Indonesia Emas yakni meningkatkan sistem politik dan keamanan agar semakin baik dan stabil.
Selain itu, kata dia, ASN mampu melakukan terobosan yang memfasilitasi anak-anak muda usia produktif untuk menjadi tenaga kerja yang unggul, terdidik, terlatih, dan sehat, serta memelihara sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.
"Ini saya berharap semua daerah juga bisa membangun, jangan hanya mengandalkan sumber daya alam, tapi membangun sumber daya manusia untuk menjadi betul-betul produktif, terdidik, terlatih, dan sehat, itu penting sekali," katanya.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyatakan, IPDN akan melaksanakan prosesi wisuda tahun 2024 dengan jumlah wisudawan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.079 orang, wisudawan Program Profesi Kepamongprajaan berjumlah 31 orang, selanjutnya program doktor sebanyak 60 orang, dan program magister 82 orang.
"Para calon wisudawan ini sebelumnya juga telah diberikan beberapa pembekalan secara internal maupun eksternal, pembekalan eksternal di antaranya diberikan oleh Menteri Investasi, Bupati Kaimana, dan Tim Psikologi dari Psikodinamika," katanya.
Baca juga: Tito harap lulusan IPDN jadi pemimpin kuat yang punya konsep
Baca juga: Mendagri lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Baca juga: Rektor IPDN: Kader pemerintahan harus siap hadapi perkembangan digital
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: