Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry akan berkunjung ke Kiev Selasa (4/3) untuk menunjukkan dukungan kuat terhadap kepemimpinan Ukraina.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah Kerry memperingatkan Rusia berisiko sedang dilucuti kedudukannya yang didambakan di antara Kelompok bergengsi Delapan negara (G8), serta menghadapi gejolak ekonomi dan sanksi-sanksi, karena "tindakan agresinya" pada Semenanjung Krimea.

Kejutan pembatasan ditambahkan atas rencana perjalanan diplomat tertinggi AS ke Roma dan Paris di tengah meningkatnya peristiwa yang bergerak cepat di Ukraina, dengan para pejabat senior mengatakan bahwa pasukan Rusia sekarang telah mengontrol penuh Krimea selatan.

Kerry akan langsungkan pertemuan di Kiev "dengan perwakilan senior dari pemerintah baru Ukraina, para pemimpin Rada dan anggota-anggota masyarakat sipil," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.

"Ia akan menegaskan kembali dukungan kuat Amerika Serikat kepada kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial Ukraina," tambahnya.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa pasukan Rusia "kini dalam pengendalian operasional penuh di semenanjung Krimea."

"Tidak ada masalah bahwa mereka berada di dalam komisi pekerjaan di Krimea. Tetapi mereka menerbangkan bala bantuan dan mereka menetap di sana," kata pejabat itu.


(H-AK)