Ia menerangkan, pengguna program KUR didominasi sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnya serta sektor industri pengolahan.
Baca juga: DJPb: Penyaluran KUR di Sultra capai Rp2,3 triliun per 22 Juli 2024
Penyaluran KUR di Bengkulu meningkat jika dibandingkan pada Januari hingga awal Juli 2023 yaitu Rp1,28 triliun. Baca juga: DJPb: Penyaluran KUR di Sultra capai Rp2,3 triliun per 22 Juli 2024
Pemanfaatan KUR di Bengkulu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan program tersebut sebagai modal usaha.
Berikut penyaluran program KUR di wilayah Bengkulu yaitu Kabupaten Mukomuko mencapai Rp329,32 miliar dengan 3.398 debitur, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp306,30 miliar dengan 3.980 debitur.
Kemudian, Kota Bengkulu yaitu Rp271,98 miliar dengan 3.771 pemanfaatan program KUR, Kabupaten Seluma yaitu Rp222,10 miliar dengan 3.638 debitur, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp199,91 miliar dengan 2.795 debitur.
Baca juga: BSI Aceh gencarkan pembiayaan KUR untuk sektor UMKM
Selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp148,68 miliar dengan 2.456 debitur, Kabupaten Kaur Rp93,34 miliar dengan jumlah debitur 1.584.Baca juga: BSI Aceh gencarkan pembiayaan KUR untuk sektor UMKM
Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp90,57 miliar dengan 1.354 orang, Kabupaten Kepahiang Rp55,71 miliar dengan jumlah debitur 810 dan Kabupaten Lebong yaitu Rp51,54 miliar dengan 1.097 debitur.